14 : Hadiah Balasan Kecil

355 67 3
                                    

Double update. Hehehe✌

"Kayaknya....adikmu nggak suka sama aku deh."

👑👑👑




"Pangeran telah menjadi Putra Mahkota. Sudah saatnya bagimu untuk turun takhta. Tinggalkan semua pekerjaan kerajaan dan berikan pada Pangeran. Mulai sekarang, kamu harus lebih memperhatikan kesehatanmu."

Raja Harrison menurunkan cangkir tehnya dan menaruhnya kembali ke atas meja. Ia tersenyum ke arah sang Ibu Suri. "Pangeran masih perlu belajar banyak. Saya tidak bisa meninggalkan semuanya begitu saja. Mungkin beberapa bulan lagi saat Pangeran telah siap, saya pasti akan memberikan takhta saya pada Pangeran." Ucap Raja Harrison.

"Benar, Yang Mulia Ibu Suri. Putri juga masih perlu belajar banyak untuk menjadi ibu negara. Putri masih belajar hal-hal dasar yang ada di dalam istana, belum sampai pada organisasi-organisasi di luar istana dan kegiatan sosial lainnya." Tambah Ratu Carolina yang semakin menguatkan pernyataan Raja Harrison.

"Kalau begitu, mulai sekarang jam belajar mereka harus ditambah supaya mereka bisa segera memimpin negara ini. Begitu pulang dari sekolah, mereka harus segera pulang. Jangan sia-siakan waktu yang ada. Mereka harus cepat mengambil alih negara ini." Titah Ibu Suri.

"Baik, Yang Mulia Ibu Suri. Akan saya laksanakan perintah Yang Mulia Ibu Suri." Ujar Ratu sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam.

"Ah...bukankah dalam waktu dekat ini, ada tugas negara yang harus didatangi oleh Raja?"

"Benar, Yang Mulia Ibu Suri. Dua minggu lagi, kerajaan diundang untuk menghadiri acara penghargaan karya film terbaik. Saya diberi kehormatan untuk memberikan penghargaan utama." Ujar Raja Harrison.

"Kalau begitu, biarkan Pangeran dan Putri yang mengambil alih tugas itu. Pemilik acara tidak masalah kan apabila Raja diwakilkan oleh Pangeran dan Putri?"

"Akan saya tanyakan nanti, Yang Mulia Ibu Suri. Sepertinya mereka tidak masalah jika saya diwakilkan oleh Pangeran dan Putri. Lagipula, respon masyarakat sangat positif sekali terhadap pernikahan Pangeran dan Putri. Saya rasa mereka tidak akan keberatan." Balas Raja Harrison.

"Baiklah kalau begitu. Acara itu akan menjadi tugas perdana Pangeran dan Putri. Sebisa mungkin jangan sampai melakukan kesalahan."

"Baik, Yang Mulia Ibu Suri. Saya akan membimbing mereka dengan baik." Sahut Ratu Carolina yang kembali menundukkan kepalanya dalam-dalam.

👑👑👑

Joanne sedang berada di ruang belajar. Sedari tadi ia berkutat dengan buku sastra klasiknya. Menurutnya, buku itu cukup seru sekaligus menyulitkannya. Saat membaca buku itu, Joanne langsung kepikiran untuk membuat film bertemakan sejarah. Pasti banyak sekali yang tertarik untuk menontonnya. Mungkin tema itu juga bisa ia gunakan untuk tugas project akhirnya.

"Putri, mohon untuk tetap fokus. Masih ada lima halaman lagi yang harus Putri pelajari sebelum berpindah ke sejarah kerajaan." Joanne segera menggerutu pelan sebelum kembali memfokuskan pikirannya pada tulisan-tulisan dalam buku itu.

Ia tadi sempat berimajinasi membayangkan skenario menarik yang bisa ia tulis untuk project akhirnya. Semua mendadak hilang begitu saja karena teguran Kepala Dayang Hong itu.

"Ah iya...bolehkah aku beristirahat sebentar setelah menyelesaikan ini semua? Aku perlu mengerjakan tugas sekolahku sebentar. Tidak akan lama, mungkin sekitar 20 menit, sebelum pindah ke sejarah kerajaan." Tanya Joanne.

"Baik. Setelah Putri menyelesaikan ini semua, Putri bisa mengerjakan tugas sekolah Putri." Jawab Kepala Dayang Hong.

Joanne kembali memfokuskan dirinya. Ia merasa jauh lebih bersemangat dari sebelum. Ia telah bertekad untuk menyelesaikan sastra-sastra klasik itu secepat mungkin agar ia bisa segera mencoba kamera barunya.

Royal 21st Century✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang