33 : After Accident

385 72 13
                                    

"Karena dia orang yang kamu sukai, makanya aku tolongin!"

👑👑👑









Joanne terbangun di sebuah rumah sakit yang dikelola langsung oleh istana. Joanne mengerjapkan kedua matanya berulang kali untuk menyesuaikan dengan pencahayaan yang ada. Sekujur tubuhnya terasa begitu sakit dan kaku. Sudah berapa lama ia berbaring di rumah sakit ini?

"JOANNEE..." Pintu ruang rawat Joanne tiba-tiba saja terbuka. Ayah Joanne yang baru saja membukanya dan begitu terkejut saat melihat putrinya yang sudah sadar. Ayah Shin segera berlari ke tempat Joanne berada dan menggenggam tangan putrinya yang dibalut oleh perban itu.

"Ayah..."

"Kamu nggak apa-apa kan? Mana yang sakit? Mau ayah panggilkan dokter?" tanya Ayah Shin. Laki-laki itu tampak begitu khawatir sekaligus bahagia melihat anaknya yang sudah sadar.

Joanne hanya tersenyum simpul lalu menggelengkan kepalanya. "Aku nggak apa-apa kok. Ayah jangan khawatir ya," ujar Joanne yang berusaha sekeras mungkin untuk menenangkan ayahnya itu.

"Ayah nggak akan pernah memaafkan orang yang udah bakar gedung itu dan buat kamu celaka kayak gini. Ayah pastiin orangnya akan menerima hukuman yang berat!" ucap Ayah Shin dengan tegas.

"Gedungnya...sengaja dibakar?" tanya Joanne sambil mengernyit bingung. Tadinya ia kira gedung itu terbakar karena ada sesuatu yang konslet atau kesalahan mekanis lainnya.

"Polisi yang menyelidiki bilang kalau ada yang sengaja membakar gedungnya. Mereka nemuin jerrycan bensin dan pemantik api di luar gedung. Sampai sekarang pelakunya masih belum ditangkap," jelas Ayah Shin.

Joanne terdiam cukup lama sambil mencerna berita yang baru saja disampaikan oleh ayahnya itu. Jadi, ada seseorang yang sengaja membakar gedung itu? Kenapa? Apa tujuannya?

"Jangan terlalu dipikirin ya. Kamu harus banyak-banyak istirahat. Biarin itu jadi urusan polisi," ujar Ayah Shin sambil mengelus puncak kepala Joanne. Joanne segera mengangguk patuh walaupun sekarang pikirannya benar-benar dipenuhi dengan hal-hal yang berhubungan dengan kebakaran itu.

Siapa yang sudah membakar gedung itu dengan sengaja?

👑👑👑

Ceklek

Pintu ruang rawat Zoe terbuka. Pangeran Max muncul dari balik pintu dan segera berjalan ke arah tempat tidur Zoe. Perempuan itu sudah sadar sejak dua jam yang lalu. Zoe membuang mukanya saat Pangeran Max memasukki ruang rawatnya itu, seakan-akan ia tidak ingin laki-laki itu ada di sana.

"Gimana keadaanmu?" tanya Pangeran Max sambil menduduki sebuah kursi yang ada di samping tempat tidur itu.

"Ngapain kamu ke sini?" tanya balik Zoe dengan nada sini. "Apa aku harus kayak gini dulu baru kamu mau dateng?"

"Maaf..." Pangeran Max menghela nafas panjang sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam. "Aku..nggak bermaksud buat kabur waktu itu. Ada sesuatu yang terjadi...dan aku nggak bisa cerita."

"Kenapa kamu nggak bisa cerita? Kalau kamu benar-benar merasa bersalah, harusnya kamu cerita kenapa kamu tiba-tiba pergi gitu aja di saat kita mau tampil," sahut Zoe dengan nada tak terima. Ia yang awalnya membuang mukanya, kini menatap tajam ke arah Pangeran Max. "Atau..jangan-jangan kamu tau kalau akan terjadi kebakaran di tempat itu, makanya kamu kabur duluan?"

"Atau...jangan-jangan kamu sendiri yang membakarnya?"

"Jangan asal bicara. Aku nggak ada sangkut pautnya sama kebakaran yang terjadi," ujar Pangeran Max dengan tegas. "Aku ke sini cuman mau minta maaf ke kamu karena udah kabur gitu aja. Untuk alasan kenapa aku kabur, aku sama sekali nggak bisa cerita."

Royal 21st Century✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang