-extra : Lucy & Daniel's Wedding

450 37 1
                                    

⚠️Long Chapter⚠️















Akhirnya hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Lucy dan Daniel tiba. Satu tahun setelah Daniel melamar Lucy di hari valentine, tepatnya di bulan Maret, mereka melangsungkan pernikahan mereka di Kota Amaris. Resepsi pernikahan mereka dilangsungkan di tepi pantai, sesuai dengan keinginan Lucy. Selama persiapan pernikahan, Lucy lebih banyak meng-handle bersama dengan Joanne dikarenakan Daniel yang sibuk bekerja hingga larut malam.

Sedari pagi Joanne terlihat sangat sibuk dan gelisah. Ia harus mengurus banyak hal. Selain mengurus pernikahan Lucy, ia juga harus mengurus keluarganya. Beruntung ada Dayang Min, Dayang Choi, dan Kepala Dayang Hong yang bisa membantunya dalam mengurus semua hal itu.

Sekarang yang menjadi masalah adalah Pangeran Max masih belum tiba di Kota Amaris. Laki-laki itu masih sibuk mengurus sekolah seninya di Kota Stara, ditambah dengan rumah pribadi yang rencananya akan ia dan Joanne tempati akhir tahun. Sesekali Joanne melirik jam ponselnya. Waktu yang mereka miliki sangat sempit. Dua jam lagi mereka harus sudah tiba di gereja untuk melangsungkan pemberkatan.

Karena gelisah, akhirnya Joanne memutuskan untuk menghubungi Pangeran Max. Setelah terdengar nada sambung beberapa kali, akhirnya Pangeran Max menjawab panggilan Joanne.

"Dimana kamu? Kita semua lagi nungguin kamu sekarang," ucap Joanne.

"Iya, sebentar lagi aku sampai," sahut Pangeran Max.

"Ish harusnya kamu turutin kata-kataku buat pulang kemarin. Jadinya kan kamu nggak perlu berangkat pagi-pagi dan buat aku khawatir." Joanne masih meneruskan gerutuannya karena ia sebal Pangeran Max tidak menuruti sarannya.

"Iya, iya. Maaf udah buat kamu khawatir." Joanne merasa suara Pangeran Max terdengar sangat nyata di telinganya. Ia langsung menoleh ke belakang dan mendapati Pangeran Max sudah berdiri tepat di belakangnya. Laki-laki itu tersenyum lalu memeluk Joanne.

"Udah ah, nggak ada waktu buat ginian. Ayo naik ke atas dan siap-siap." Joanne langsung mendorong tubuh Pangeran Max dan menariknya masuk ke dalam lift untuk naik ke kamar hotel mereka.

Begitu sampai di dalam kamar hotel, atensi Pangeran Max langsung terarah pada satu orang yang beberapa hari ini sangat ia rindukan. Orang itu sedang bermain di atas tempat tidur bersama dengan Dayang Min dan Dayang Choi. Selama ini ia ingin sekali menghabiskan waktu bersama dengan orang itu, namun ia tidak bisa melakukannya karena pekerjaan terus menuntut perhatiannya.

"Aslan!" Pangeran Max langsung berlari ke arah tempat tidur lalu menggendong putra kecilnya yang selama ini sering ia tinggalkan. Laki-laki berusia satu tahun itu tertawa gembira ketika Pangeran Max mengangkatnya tinggi-tinggi dan memeluknya dengan erat. "Dad kangen banget sama kamu..."

"Max...." Joanne yang berdiri di ambang pintu segera memicing tajam ke arah Pangeran Max. Ia mengetuk-ngetuk pergelangan tangannya, memberi kode bahwa Pangeran Max harus segera bersiap-siap karena waktu mereka sangat terbatas. Melihat itu Pangeran Max langsung meletakkan laki-laki kecil itu kembali di atas tempat tidur dan berlari ke arah kamar mandi untuk berganti pakaian.

"Kak Min dan Kak Choi tolong cek persiapan Lucy dan Kak Daniel di kamar sebelah ya. Aku harus mengurus Max di sini," ujar Joanne pada Dayang Min dan Dayang Choi.

"Baik." Kedua orang itu langsung menghambur keluar dari kamar hotel milik Joanne sehingga kini hanya tinggal Joanne sendiri bersama dengan Max dan laki-laki kecil yang sibuk menggigiti boneka mobil-mobilan di atas tempat tidur.

Joanne menghela nafas panjang sambil berjalan ke arah Aslan Hwang, putra pertamanya yang ia lahirkan satu tahun lalu tepat di hari valentine ketika Daniel melamar Lucy. Joanne memilih nama Aslan karena ia terinspirasi dengan karakter singa dalam film Narnia. Ia ingin anak laki-lakinya itu kelak menjadi pribadi yang bijaksana, pemberani, dan penuh kasih sayang.

Royal 21st Century✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang