"Aku cuman...agak menyesal aja sekarang."
👑👑👑
Kejadian kemarin malam telah menjadi buah bibir masyarakat pagi ini. Masyarakat tampak antusias membicarakan hal itu. Tak sedikit dari mereka yang terkejut dan tidak menyangka dapat melihat kejadian itu baik secara langsung maupun lewat tayangan televisi. Itu karena selama ini pasangan anggota keluarga kerajaan jarang sekali mengumbar kemesraan di depan publik.
Berita tersebut langsung mengundang pro dan kontra. Tak sedikit masyarakat yang senang dengan keterbukaan anggota keluarga kerajaan. Namun tak sedikit juga yang menghujat pasangan muda itu karena dianggap telah mencoreng image kerajaan yang telah dibangun selama ratusan tahun. Dari pro-kontra tersebut, mulai muncul berita-berita yang mempertanyakan tradisi kerajaan.
Akankah tradisi kerajaan mulai mengalami perubahan?
"Saya benar-benar kecewa dengan sikap Pangeran dan Putri. Bagaimana bisa kalian mencoreng nama baik kerajaan dalam waktu singkat? Bukankah sudah ada peraturan yang berlaku tentang hal itu? Bahkan kurasa Putri juga sudah hafal benar dengan semua peraturan yang ada di sini..." ujar Ratu Carolina yang menumpahkan kekesalan dan kekecewaannya pada Pangeran Max dan Joanne itu.
"Maafkan saya, Yang Mulia Ratu..." sahut Joanne sambil menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia sangat takut melihat Ratu yang begitu marah saat ini. Sedari tadi, hanya dia saja yang meminta maaf. Pangeran Max masih bungkam, membuat Joanne sedikit bertanya-tanya.
"Sudahlah. Tidak semua respon masyarakat buruk. Banyak juga yang senang dan mendukung kita," relai Raja Harrison.
"Tapi tak sedikit masyarakat yang sekarang sedang mempertanyakan tradisi kerajaan. Tradisi yang telah lama dijaga selama ratusan tahun, mulai dipertanyakan. Apakah kalian tidak malu dengan hal itu?" ujar Ratu Carolina yang masih gencar mencerca Pangeran Max dan Joanne itu.
"Untuk apa terus mempertahankan tradisi kuno? Sekarang sudah abad ke-21. Tradisi kuno sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan zaman yang ada," sahut Pangeran Max setelah sekian lama terdiam. Joanne segera mengarahkan pandangannya pada Pangeran Max dan memberikan tatapan tak percaya. Bagaimana bisa Pangeran Max berkata seperti itu?
"Pangeran! Jaga bicaramu," bentak Ratu Carolina yang membuat Joanne refleks menundukkan kepalanya kembali.
"Sudah, hentikan perdebatan ini. Ini hanya masalah sepele, jangan terlalu dibesar-besarkan," ujar Ibu Suri. Setelah itu, tidak ada seorangpun yang berani membantah – termasuk Ratu Carolina sekalipun.
"Saya hanya ingin meminta tolong pada Pangeran dan Putri agar lebih berhati-hati dengan tindakan mereka ke depannya. Tindakan sekecil apapun pasti akan menjadi sorotan. Pangeran dan Putri bisa belajar dari masalah ini."
"Baik, Yang Mulia Ibu Suri," sahut Pangeran Max dan Joanne serempak.
Setelah itu, acara pertemuan pagi itu segera berakhir. Pangeran Max dan Joanne segera kembali ke kediaman mereka untuk bersiap-siap. Pangeran Max melirik ke arah jam tangannya. Mereka bisa terlambat ke sekolah kalau harus sarapan lebih dahulu. Karena itu, Pangeran Max dan Joanne sepakat untuk melewatkan sarapan mereka dan segera pergi ke sekolah.
Seperti biasa, murid-murid sekolah itu akan selalu heboh saat melihat kedatangan Pangeran Max dan Joanne. Kini Joanne mulai terbiasa dengan atensi itu. Ia hanya perlu berjalan santai memasukki gedung A.
Pangeran Max dan Joanne baru berpisah saat mereka telah sampai di gedung B. Teman-teman Joanne telah menunggu tepat di depan pintu masuk. Mereka siap-siap menyerbu Joanne dengan seribu satu macam pertanyaan. Tentu saja pertanyaan mereka seputar kejadian tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal 21st Century✔
FanficSeorang murid biasa sepertiku dijodohkan dengan Putra Mahkota? Yang benar saja! Memangnya masih ada hal konyol seperti itu di abad ke 21 ini? Start : 30 Maret 2021 Finish : 25 Desember 2021 #1 hwangshin (03/06/21) #1 shinryujin (26/06/21) #1 kingd...