"Walaupun aku udah nggak jadi Raja atau keluarga kerajaan lagi, kamu mau kan tetep ada di sampingku?"
👑👑👑
Keadaan semakin kacau balau hari demi hari. Orang-orang masih melakukan aksi demo untuk menurunkan Pangeran Max dari posisi raja. Kerajaan masih belum memberi pernyataan resmi apapun dan menyuruh masyarakat untuk menunggu. Mereka akan sesegera mungkin memberi pernyataan resmi jika semuanya telah diselidiki.
Kabar simpang siur mulai bermunculan. Beberapa orang mulai mengaitkannya dengan skandal berita yang sebelumnya sampai dengan insiden Joanne yang keracunan. Banyak yang beranggapan bahwa Pangeran Max adalah orang yang sudah meracuni Joanne karena menginginkan perempuan itu mati agar ia bisa bersatu dengan kekasih gelapnya.
Spekulasi masyarakat semakin menggila. Jika Kerajaan tidak segera bertindak, nama baik Pangeran Max akan semakin buruk di mata masyarakat dan akan sulit untuk membersihkannya.
"Kasihan sekali Ratu. Suaminya berselingkuh dan bermain dengan perempuan lain di belakangnya. Kalau aku jadi Ratu, aku pasti akan langsung menceraikannya dan meninggalkan laki-laki sampah itu."
"Bukankah skandal ini sudah keterlaluan? Mana bisa orang seperti dia memimpin negara ini? Mau jadi apa ke depannya?!"
"Rupanya Raja hanya manusia biasa. Mari berhenti mengagung-agungkan keluarga kerajaan dan memperlakukan mereka seperti dewa. Mereka juga tidak lebih baik dari kita."
"Denger-denger waktu Raja membantu di kedai milik keluarga Ratu, ia hanya melayani pelanggan yang perempuan saja. Benar-benar mesum."
"Aku rasa rumor yang mengatakan bahwa Raja mencoba untuk membunuh Ratu dengan racun itu benar. Awalnya aku pikir itu tidak masuk akal. Tapi setelah skandal ini muncul, semuanya menjadi jelas. Daripada melakukan perceraian yang membuat aib, Raja memilih untuk membunuh Ratu agar bisa bersatu dengan kekasih gelapnya itu. Sangat tragis!"
Dan masih banyak lagi komentar-komentar buruk masyarakat terhadap skandal yang ada. Orang-orang kembali menaruh perhatian pada Joanne dan beberapa menyuruhnya untuk bercerai dengan Pangeran Max demi keselamatan dirinya sendiri. Joanne tentu saja tidak mendengarkan hal itu. Ia yang lebih tahu masalahnya daripada orang lain.
Joanne sedang berjalan mondar-mandir di ruang makan. Ia bingung apa yang sebaiknya ia lakukan sekarang. Ia perlu mencari bukti ucapan Pangeran Max kemarin. Sebenarnya Joanne percaya-percaya saja dengan ucapan Pangeran Max, tapi ia tetap perlu bukti agar ia semakin yakin.
"Dayang Min...Dayang Choi.." panggil Joanne. Ia tidak tahu kedua orang itu ada dimana karena itu ia memutuskan untuk berseru.
Dayang Min dan Dayang Choi datang menghampiri Joanne yang berada di ruang makan. Kedua perempuan itu menunduk sejenak untuk memberi hormat pada Joanne.
"Apa beberapa hari ini kalian masih mengikuti Dayang Jeon?" tanya Joanne.
"Tidak, Yang Mulia. Dayang Jeon sudah tidak berada di dalam istana lagi, jadi kami sudah tidak mengikutinya." Dayang Choi menyahuti.
"Kapan terakhir kali kalian mengikutinya?"
"Sekitar satu bulan yang lalu. Tepatnya ketika Yang Mulia masuk rumah sakit." Kali ini Dayang Min yang menyahuti.
"Apa yang dia lakukan terakhir kali?" Dayang Min dan Dayang Choi saling pandang satu sama lain, membuat Joanne semakin penasaran. Apa yang sudah dilihat oleh kedua dayang itu?
"Seharian kami melihatnya sedang jalan-jalan bersama dengan Bangsawan Eleanor di taman belakang kerajaan. Setelah itu, saya melihat mereka kembali ke kediaman Bangsawan Eleanor dan tidak melihat tanda-tanda mereka akan keluar lagi. Karena itu kami memutuskan untuk berhenti mengikutinya," cerita Dayang Choi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal 21st Century✔
FanfictionSeorang murid biasa sepertiku dijodohkan dengan Putra Mahkota? Yang benar saja! Memangnya masih ada hal konyol seperti itu di abad ke 21 ini? Start : 30 Maret 2021 Finish : 25 Desember 2021 #1 hwangshin (03/06/21) #1 shinryujin (26/06/21) #1 kingd...