Setahun berlalu dengan begitu cepat tanpa terasa. Itulah yang disadari oleh Joanne saat melihat anak pertama Lucy dan Daniel lahir ke dunia. Tahun kemarin pasangan tersebut secara resmi mengikat cinta mereka dengan janji pernikahan. Sekarang mereka telah dikaruniai seorang bayi perempuan yang cantik dan sehat.
"Ih lucu sekali dia," ujar Joanne sambil menggenggam tangan mungil bayi Lucy dan mengayun-ayunkannya pelan. Bayi perempuan itu terlihat senang dengan apa yang dilakukan Joanne padanya.
"Joanne, ayo sini. Griz juga perlu istirahat, jangan kamu ajak main terus. Ayo kita makan sama-sama," panggil Max dari arah dapur. Saat ini Max, Aslan, Daniel, Lucy, dan kedua orang tua Max sedang menikmati makan malam buatan Ibu Max di meja makan.
Grizelle Choi adalah nama yang dipilih oleh Lucy dan Daniel untuk anak perempuan mereka. Grizelle sendiri memiliki arti seorang pejuang wanita yang cerdas. Lucy dan Daniel berharap anak perempuan mereka itu dapat tumbuh dengan baik dan menjadi wanita yang cerdas seperti arti namanya.
"Baiklah baiklah. Aku ke sana sekarang," sahut Joanne. Perempuan itu mulai bangkit berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan ke arah meja makan dan duduk tepat di tengah-tengah Max dan Aslan.
Joanne mulai menyantap makanannya sendiri sambil sesekali melirik ke arah Aslan yang sedang disuapi oleh Ibu Max. Laki-laki kecil itu sudah menginjak usia dua tahun sekarang dan tubuhnya sudah tidak semungil dulu. Aslan tumbuh dengan baik dan semakin dewasa parasnya lebih mirip Max daripada Joanne.
"Griz lucu sekali. Kalau sudah dewasa dia pasti sangat cantik. Aku juga mau punya anak perempuan secantik Griz," ujar Joanne di sela-sela acara makannya.
Seluruh atensi kini tertuju pada Max. Sadar telah menjadi pusat perhatian, Max segera merangkul Joanne lalu tersenyum simpul. "Kita kan sudah sepakat untuk punya satu anak aja. Apa kamu lupa?" tanya Max.
"Ya...iya sih kita udah sepakat. Tapi setelah liat Griz hari ini, aku jadi berubah pikiran. Aku mau punya anak perempuan. Kamu juga dulu maunya anak perempuan kan?"
Skak-mat. Max tidak bisa membantah ucapan Joanne karena memang dulu ia ingin sekali punya anak perempuan secantik Joanne. Namun sekarang ia sudah tidak terlalu menginginkannya lagi. Bagi Max, kehadiran Aslan sudah sangat cukup baginya.
"Nanti kita bahas lagi aja di rumah ya," ujar Max sambil menepuk-nepuk pundak Joanne pelan. Joanne hanya menghela nafas panjang lalu cepat-cepat menyelesaikan makan malamnya agar bisa kembali bermain dengan Griz.
Max sengaja menunda percakapan mereka karena ia tahu topik itu akan menjadi perdebatan yang panjang antara dirinya dan Joanne. Max tidak ingin membuat keributan di rumah orang lain, apalagi di depan kedua orang tuanya dan keluarga kecil adiknya.
"Kalian nggak ada rencana pindah ke Kota Stara? Kompleks perumahan yang kutinggali sekarang masih punya banyak rumah kosong. Kalian bisa tinggal di sana supaya rumah kita berdekatan," ujar Joanne yang lebih ditujukan pada Lucy dan Daniel.
"Entahlah, sepertinya kami akan tetap tinggal di sini. Kakak juga lebih suka tinggal di sini meskipun dia harus bolak balik Kota Stara - Amaris. Iya kan, kak?" Daniel mengangguk membenarkan ucapan Lucy. Lagipula sekarang Kota Amaris sudah jauh lebih maju dibandingkan dulu, lebih tepatnya semenjak Max dan Joanne tinggal di kota itu.
"Yah sayang banget. Padahal kalau kalian tinggal di deket rumah kita, aku bisa sering main ke rumah kalian." Joanne memasang muka cemberut lalu kembali fokus pada makanannya.
Melihat Joanne yang merajuk membuat Max tidak tahan untuk tidak merangkul perempuan itu. Max mencoba untuk menghibur Joanne agar suasana hatinya kembali membaik.
"Nggak apa-apa. Kita kan bisa ke sini setiap minggu," ujar Max.
"Yakin? Kamu sendiri aja susah cari hari libur. Ini aja kita bisa ke sini setelah kamu mundurin semua jadwal meeting-mu," cibir Joanne. Max tidak jadi menghibur Joanne lebih lanjut karena ia tidak bisa membantah fakta yang dilontarkan oleh Joanne.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal 21st Century✔
FanfictionSeorang murid biasa sepertiku dijodohkan dengan Putra Mahkota? Yang benar saja! Memangnya masih ada hal konyol seperti itu di abad ke 21 ini? Start : 30 Maret 2021 Finish : 25 Desember 2021 #1 hwangshin (03/06/21) #1 shinryujin (26/06/21) #1 kingd...