65 : Persiapan

302 65 0
                                    

"Kalian sama-sama korban dari orang dewasa yang serakah dan penuh dendam."

👑👑👑







"Hmm...nggak ada yang mencurigakan sama sekali..." gumam Pangeran Max. Ia, Joanne, dan Kepala Keuangan Kerajaan sedang duduk bersama di sofa ruang kerja Pangeran Max. Ketiga orang itu sedang meneliti pembukuan dan aliran dana yang keluar-masuk rekening anggota keluarga kerajaan.

"Coba periksa langsung aliran keluar-masuknya dari rekening kerajaan," saran Joanne. Pangeran Max segera mengangguk. Ia meminta data tersebut pada Pak Kwon. Laki-laki berusia 40 tahun itu segera mencari data yang diinginkan oleh Pangeran Max pada database.

Hanya butuh waktu 1 menit, Pak Kwon berhasil mendapatkan data yang diinginkan oleh Pangeran Max. Ia mengirimkan data itu pada tablet yang sedang dipegang oleh Pangeran Max dan Joanne saat ini supaya kedua orang itu dapat melihatnya.

15 menit dipenuhi dengan keheningan. Semua orang tampak fokus dan serius pada tablet masing-masing. Pangeran Max berusaha untuk mencari kejanggalannya dan Joanne sedang membantunya sebisa mungkin.

"Max, coba liat ini deh. Kayaknya nomor rekening ini selalu muncul setiap bulannya dan pada tanggal yang hampir berdekatan. Dan nomor ini nggak terdaftar sebagai milik anggota keluarga kerajaan." Joanne menunjukkan layar tabletnya pada Pangeran Max dan menunjukkan nomor yang ia maksud.

Pangeran Max menaruh tablet miliknya dan memeriksa penemuan Joanne itu. Apa yang dikatakan oleh Joanne benar. Nomor rekening tersebut muncul setiap bulannya dan pada tanggal yang hampir berdekatan. Selain itu, nomor rekening tersebut telah ada bahkan sebelum mereka lahir.

"Tolong cek pemilik rekening dan laporkan padaku. Cek juga siapa yang mengirim dana ke nomor rekening ini," perintah Pangeran Max pada Pak Kwon.

"Baik, Yang Mulia." Pak Kwon menunduk penuh hormat dan mengambil kembali tablet yang ada di tangan Pangeran Max dan Joanne lalu pergi dari sana.

"Feeling-ku pelakunya Bangsawan Eleanor. Ia mengambil uang kerajaan secara diam-diam untuk keperluan balas dendam," duga Pangeran Max.

Joanne menganggukkan kepalanya sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. "Bisa jadi. Kita tunggu saja laporan dari kepala keuangan."

"Cepat atau lambat kebenaran pasti akan terungkap."

👑👑👑

Seminggu lagi adalah perayaan hari ulang tahun Ibu Suri Camille yang ke 70 tahun. Ibu Suri sendiri ingin mengadakan sebuah pesta rakyat untuk masyarakat Negara Staratopia. Dalam pesta rakyat tersebut, masyarakat miskin dan terlantar akan diundang ke istana untuk makan bersama di halaman kerajaan sekaligus memberi bantuan berupa uang dan sembako.

Dan Ibu Suri Camille menunjuk Joanne secara langsung untuk menangani segala persiapan pesta itu.

"Hish! Dadakan banget ngomongnya." Joanne sedang mengomel sendiri di dalam kamarnya sambil me-list hal-hal apa saja yang perlu ia lakukan selama masa persiapan. "Kayaknya Ibu Suri beneran dendam deh..."

Tangan Joanne masih aktif menulis di buku catatannya. Sesekali ia berhenti untuk berpikir sebentar lalu kembali menulis. Sebelumnya ia belum pernah tahu bagaimana perayaan pesta rakyat. Beruntung Kepala Dayang Hong membantunya sedikit tadi dan memberitahu poin-poin penting apa saja yang perlu dilakukan selama pesta rakyat.

"Oke. Sepertinya sudah semua." Joanne menyeka keringat pada dahinya sambil menatap puas buku catatannya. Ada banyak sekali hal yang perlu ia lakukan dan ia harus menyelesaikan semua itu kurang dari seminggu.

Royal 21st Century✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang