40 : Ketahuan

290 62 7
                                    

"Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita ketahuan!"

👑👑👑








Di sinilah Joanne berada sekarang, sebuah pantai yang tak jauh dari penginapannya. Pantai itu sangat sepi dan tak ada seorangpun di sana kecuali dirinya dengan Pengawal Choi. Joanne mengeratkan jaketnya karena angin laut terasa begitu dingin menusuk kulitnya. Sedari tadi ia hanya berjalan menyusuri pantai itu tanpa melakukan apapun. Pengawal Choi masih setia berjalan mengikutinya di belakang tanpa berkata apapun.

Pikiran Joanne saat ini sedang dipenuhi oleh Pangeran Max dan Zoe. Apa yang mereka berdua lakukan sekarang? Dimana mereka? Apa mereka sedang bersenang-senang sekarang? Bagaimana kalau ada orang yang mengenali mereka? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan sejenis yang terus berputar di kepalanya.

Ah, kenapa juga Joanne harus memikirkan kedua orang itu? Biarkan saja masyarakat mengetahui hubungan mereka itu. Dengan begitu, akan semakin banyak orang yang melawan kerajaan dan ia bisa segera terbebas dari lingkungan kerajaan yang terkutuk itu.

"Kita ke sana, yuk! Sepertinya masih buka..." ujar Joanne pada Pengawal Choi sambil menunjuk ke arah sebuah tempat makan yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri. Pengawal Choi hanya menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Joanne kembali.

Joanne dan Pengawal Choi mulai memasukki tempat makan yang menyajikan hidangan laut itu dan memilih tempat duduk yang masih kosong. Tempat itu tidak terlalu ramai. Hanya ada satu dua pengunjung saja yang sedang makan di pojok ruangan.

"Mau makan apa?" tanya Joanne pada Pengawal Choi yang duduk di depannya. Laki-laki itu tampak begitu gugup karena duduk semeja dengan anggota keluarga kerajaan, yang mana hal itu dilarang dalam aturan kerajaan.

"Hmm...apa saja. Saya tidak masalah..." ucap Pengawal Choi sedikit terbata-bata.

Joanne menghela nafas panjang melihat sikap Pengawal Choi yang tampak begitu kaku. "Santai saja. Ini di luar istana. Jangan pikirkan aturan-aturan yang ada. Kalau kakak seperti ini terus, yang ada orang-orang itu akan curiga dengan kita dan identitas kita terbongkar," ujar Joanne sambil menunjuk satu persatu orang yang ada di sana.

"Baik, Yang Mulia..."

"Ah ya, satu lagi. Jangan panggil aku Yang Mulia. Mereka juga akan curiga. Panggil aku Joanne saja.."

"Tapi..."

"Hanya sementara saja. Ini demi kebaikan kita berdua..." sela Joanne dengan cepat.

"Baik...Joanne..."

Joanne segera tersenyum dan kembali mengarahkan fokusnya pada buku menu yang ada. Ia mulai memesan beberapa macam hidangan laut yang menjadi favoritenya. Semoga saja makanan-makanan itu mampu mengalihkan pikirannya saat ini.

Ia tidak boleh memikirkan kedua orang itu terus. Ia juga perlu menghibur dirinya. Belum tentu juga Pangeran Max sedang memikirkan dirinya sekarang. Untuk apa Joanne terus-menerus memikirkan laki-laki itu?

👑👑👑

Pangeran Max dan Zoe sedang berada di sebuah pasar malam yang cukup ramai. Wajah Zoe tampak bahagia sedangkan Pangeran Max sendiri tampak was-was melihat sekitarnya. Tadinya ia sudah menolak mentah-mentah ide Zoe yang ingin pergi ke tempat ramai seperti ini karena ia takut ada orang yang mengenalinya dan menyebarkan gosip. Namun Zoe terus memaksanya dan akhirnya ia tidak punya pilihan lain selain mengikutnya.

Sejauh ini, semuanya masih aman terkendali. Sepertinya tidak ada seorangpun yang mengenalinya karena penampilannya begitu tertutup. Sejujurnya ia cukup kepanasan menggunakan pakaian itu. Keringat terus mengucur deras membasahi wajahnya. Ia ingin cepat-cepat pergi dari tempat itu.

Royal 21st Century✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang