19 Kesialan Fidel

388 21 6
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭😚😘

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗

❤❤❤❤❤

Mansion Sanjaya kota C Negara A

Pagi hari di sebuah kamar nuansa hitam putih, terdapat 3 orang berbeda usia sedang tertidur di atas ranjang kingsize. Ketiga orang berbeda usia tersebut masih terlelap dengan wajah damai dan tentram. Dari ketiga orang tersebut terdapat sang anak kecil bertubuh gempal tertidur berada di tengah kedua pria tampan.

Tubuh anak kecil bertubuh gempal tadi berguling ke arah kiri mengenai tubuh pria berwajah tampan terkesan tenang. Kaki dan tangan sebelah kanan anak kecil bertubuh gempal itu tanpa sengaja memukul dada dan perut pria berwajah tampan terkesan tenang.

Pria tampan terkesan tenang itu terkejut dan matanya terbuka lebar saat hantaman di dada dan perutnya agak keras.

"Ya Allah, dada dan perutku sakit sekali seperti tertimpa karung beras." Ringisnya berusaha menyingkirkan tangan kanan dan kaki kanan anak kecil bertubuh gempal itu tetapi tidak bisa.

Sekali lagi tubuh anak kecil bertubuh gempal itu menaiki tubuh pria tampan terkesan tenang seolah-olah sebuah kasur.

"Ya allah, napasku sesak sekali saat tubuh tuan muda kecil tengkurap di atas tubuhku." Ucapnya terbata-bata karena sang anak kecil bertubuh gempal itu tidur di atas tubuhnya bahkan pulau sudah terbentuk di baju kaosnya.

Seketika ide jahil terlintas di otak pria itu. Salah satu tangannya menoel pipi bakpao anak kecil itu tetapi tidak di respon sang empu. Kemudian seluruh wajah anak kecil itu menjadi sasaran seperti mencubit hidung dan mengusap pipi bak bakpao tetapi tetap tak ada pergerakan sama sekali.

"Ya allah, bangunin tuan muda kecil seperti bangunin sang anak beruang hibernasi." Gumam pria itu menghela napas pasrah.

Beberapa menit kemudian, pria berwajah datar terkesan cuek di sebelah pria tampan tadi mengerjapkan matanya. Wajahnya menoleh dan mengernyitkan dahi saat pria tampan yang dijadikan kasur oleh anak kecil dengan wajah meminta pertolongan.

"Del, kenapa tuan muda kecil Bintang berada di atas tubuhmu?" Tanyanya linglung ke arah Fidel, pria tampan terkesan tenang yang meminta wajah pertolongan.

"Nanti dulu nanya, Ken. Tubuhku terasa berat seperti tertimpa karung beras." Ucap Fidel agak terbata-bata.

Tubuh Kenan berguling ke arah kiri mendekati tubuh Fidel dan tubuh tuan muda kecil Bintang.

"Kenan, kampret. Kamu ngapain berguling ke arahku. Bukannya bantuin angkat tuan muda kecil malah asyik berguling." Semprot Fidel terbata-bata.

"Kamu bisa sabar gak sih Del. Aku berguling juga buat kamu ini." Sewot Kenan kesal.

Setelah tubuh Kenan berada di dekat tubuh Fidel. Dia bangkit dan mengangkat tubuh gempal tuan muda kecil Bintang.

"Berat badan tuan muda kecil berapa?! Kok beratnya seperti karung beras?!"

"Aku gak tau, aku bukan orangtuanya. Tanyakan aja sama nona besar Ayya dan tuan besar Leo."

Kenan dan Fidel sempat saja berdebat. Tua muda kecil Bintang baru saja di pindahkan Kenan bergerak bahkan perlahan-lahan membuka matanya.

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang