⚠️ Warning ⚠️
Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗
Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗
♨️♨️♨️♨️♨️♨️♨️♨️
Kenan Pov OnAku, Fidel, dan kedua atasanku sudah di depan pintu kamar VVIP nona Vivi. Aku terus saja menghembuskan napas beberapa kali agar tidak grogi dan gugup tapi tetap saja tidak hilang sama sekali.
"Loe gugup Nan?" tanya nona besar Ayya menepuk pundakku.
Aku hanya diam dan tidak menjawab nona besar Ayya.
"Jangan gugup dan grogi, Nan. Tenang, Rileks, santai." sahut nona besar Ayya menepuk pundakku dua kali.
"Bagaimana bisa tenang nona besar. Aku menikah bukan misi atau apapun. Ya wajarlah kalo aku gugup dan grogi." batinku agak kesal.
"Ya Allah bantu aku agar ijab kabul hari ini lancar." batinku berdoa.
Baru saja rasa gugup dan grogi perlahan-lahan sedikit reda.
Ceklik
Pintu ruangan VVIP terbuka dimana tuan Jovan didampingi tuan Reiner.
"Silahkan masuk." Ucap tuan Jovan mempersilahkan kami memasuki ruangan.
Aku diapit pasutri dibelakang penghulu dan Fidel serta beberapa pengawal memasuki ruangan tersebut.
Aku beberapa kali menghembuskan pasrah, tuan besar Leo terus saja menepuk punggungku agar tetap tenang. Seketika pandanganku melihat tuan Athaya juga memakai jas pengantin.
"Tuan Athaya juga mau menikah?" tanyaku dengan dahi mengernyit.
"Ya, tuan Kenan. Setelah anda dengan tante kami menikah. 2 jam kemudian saya yang akan menuju ruangan nona Lusi, calon istri saya." jawabnya tenang dan datar.
Aku hanya menganggukkan kepala saja.
"Mana pengantin wanitanya untuk tuan Kenan?" tanya penghulu melihat 3 orang wanita berbeda usia.
"Tuan Penghulu, pengantin wanitanya sedang terbaring di atas ranjang sana." sahut Nona besar Ayya.
Tuan Penghulu menatap kedua ranjang dimana kedua wanita berbeda usia masih terpejam rapat dengan selang infus.
"Nona besar Ayya apa anda tidak salah menikahkan tuan kenan dengan wanita yang terbaring itu?" tanya pak penghulu ambigu dan mata membulat sempurna.
Nona besar Ayya, tuan besar Leo, Kenan, Fidel dan keluarga Oliver dan Salvador mengernyit heran saat melihat reaksi tak biasa pak penghulu.
"Saya tidak salah sama sekali, pak penghulu. Ayok kita nikahkan tuan Kenan dengan wanita terbaring disana." sahut nona besar Ayya.
"Tapi nona besar Ayya, tuan Kenan masih muda masa harus menikah dengan wanita yang cocok jadi ibunya." Ucap pak penghulu tak percaya.
"Hah?! maksud anda apa pak penghulu?"
"Wanita paruh baya itu kan yang akan menjadi pengantin wanita tuan Kenan." jawab pak penghulu menatap nyonya Fay dimana tuan Liam melototkan matanya.
"Hahahahaha .... bukan wanita itu pak penghulu. hahahaha .... Tetapi wanita disebelahnya bersama dengan tuan Athaya dan nona Sara hahahaha ...." Nona besar Ayya tertawa dengan menutupi mulutnya dengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Grandmom
RomanceUpdate tergantung kesibukan author 🙂 Cerita Author yang lain Tolong hargai karya Author Jangan lupa yuk dukung dengan follow, like, vote dan koment agar author semangat 💪😊😘😍 Nenek ?? Grandmom ?? Oma ?? Pasti sering mendengar nama itu. Tapi b...