41 Kejailan si Bocil

185 15 0
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

"Reiner sayang. Kamu kok gak ngajak aku ke kantin."

"Roberto, nanti malam kita ke club ya."

"Arkan, honey. Yuk, kita mojok."

"Kara, kenapa kamu melepaskan pegangan kita sayang."

Tuan muda kecil Bintang menatap polos dan lugu, 4 wanita dandanannya seperti badut. Sara dan kedua sahabatnya memutar mata malas saat 4 ratu bully bernama Dian, Serli, Anne dan Ayu bergelanyut manja.

"Tante setan dali mana lagi? tadi di depan sekalang di kantin, masa iya kampus paman Kenan melihala tante setan. Mama, papa, maafin tangtang ya. Soalnya tante setan itu tiba-tiba ganggu ketenangan. Jadi tangtang jahilin deh supaya jela." batin cadel tuan muda kecil menatap Dian dkk bahkan berdoa.

Si bocil menarik lengan Sara membuat Sara menoleh. Si bocil mendekatkan wajahnya ke telinga Sara.

"Tante cantik siapa sih tante setan itu?" bisik tuan muda kecil Bintang dengan wajah polos dan lugu khas anak-anak.

"Hahaha sayang kamu bilang mereka berempat TANTE SETAN Hahaha." tawa Sara terbahak-bahak mendengar bisikan TANTE SETAN.

Jangan ditanyakan Wendy, Viera, Roberto, Reiner dan para mahasiswa serta para mahasiswi juga tertawa berbeda dengan Kara dan Arkan hanya terkekeh.

Berbeda dengan Dian dkk yang geram dan marah saat dikatai TANTE SETAN oleh Sara dan si bocil

BRAK

Dian menggebrak meja membuat Si bocil otomatis langsung meluk Sara. Sara geram dan marah saat tubuh bocil gemetar padahal cuman AKTING.

Nona Anita dan tuan Ben yang tak jauh dari meja dan kursi hanya menggelengkan kepala. Nona Anita dan tuan Ben yakin kalo sebentar lagi kejailan sang tuan muda kecil Bintang membuat 4 ratu bully kalo gak masuk rumah sakit atau di keluarin dari kampus.

"Lo apa-apain sih Dian !!! gebrak meja sembarangan, gak liat apa ada anak kecil di dekat kita." teriak Sara tak terima dan marah sambil memeluk si bocil yang mulai terisak.

"wow hahahaha lo sudah punya anak JALANG hahahaha lelaki mana yang lo tidurin hem." Ucap Dian mengejek dengan menekan kata JALANG.

Sara langsung menutupi kedua telinga tuan muda kecil Bintang agar tidak mendengar kata tak pantas. Roberto, Kara dan Reiner hanya mengepalkan tangan mereka.

"Mali belmain tante setan." batin tuan muda kecil Bintang dibalik pelukan Sara.

"Lo kali yang JALANG !!! JALANG teriak JALANG." Bentak dan tekan Wendy emosi dan marah.

"Diam Lo !!!" bentak Ayu bahkan mengangkat tangannya ingin menampar pipi Wendy.

"Jangan.Sentuh.Dia." desis Kara membuat Ayu merinding.

"Kamu kenapa bela Wendy sayang?" Ucap Dian merajuk manja bahkan bergelanyut manja dilengan Kara.

Kara langsung menghempaskan tangan Wendy dari lengannya lalu mengambil antiseptik dengan menyemprotkannya.

Viera bangkit dari kursi lalu mengusap punggung Wendy dengan berkata : "Wen, jangan terbawa esmosi. Ingat ada anak kecil bersama kita."

"Vie, gimana gue gak emosi. Kelakuannya udah bikin anak kecil ketakutan. Liat aja si Bintang memeluk Sara sambil bergetar gitu." Ucap Wendy menatap iba dan kasian si bocil yang terisak dipelukkan Sara.

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang