⚠️ Warning ⚠️
Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗
Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗
🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Setelah kejadian di belakang Mansion Oliver yang digemparkan sepasang ibu dan anak, sekarang Athaya, Reiner, Sara, Kara dan Jovan (baru saja tiba beberapa menit yang lalu), Fay, Liam, Roberto, Tuan besar Leo, Nona besar Ayya, nona Miko, Kenan, Fidel, Lusi dan dokter naomi berada di kamar Vivi lantai 2.Dimana tuan muda kecil Bintang, tuan Lou dan nona Grace berada? Tuan muda kecil Bintang tertidur dipelukan tuan besar Leo di ruang keluarga sebelum ke kamar Vivi lantai 2. Sehingga membuat Fay menyuruh Nona besar Ayya dan tuan besar Leo ke kamar tamu.
Tuan besar Leo menyerahkan tubuh putranya ke Anita. Anita pergi ke kamar tamu dimana tempat tuan besar Leo dan nona besar Ayya tidur tadi malam.
Meja patah yang disebabkan nona besar Ayya sudah diganti saat sarapan pagi tadi. Awalnya keluarga Oliver dan Salvador syok saat mendengar meja patah. Berbagai pikiran liar berada di kepala mereka kecuali Sara dan pasutri fenomenal itu.
Tuan Lou dan nona Grace diusir secara paksa oleh nona besar Ayya, awalnya tuan Lou bersikeras tidak mau pulang tetapi ancaman nona besar Ayya yang membuat tidak bisa berkutik, mau tidak mau tuan Lou dengan terpaksa pulang ke kota sebelah. Ben menjadi supir pribadi untuk menjaga keselamatan tuan Lou dan nona Grace ke bandara di kota C.
"Lus, kamu yakin nona Vivi akan sadar beberapa menit lagi?" tanya nona besar Ayya memastikan.
"Iya, nona Ayya. Saya yakin." Ucap Lusi tegas.
"Kalo kamu yakin kenapa nona vivi hampir sejam tidak juga membuka mata?" gerutu nona besar Ayya.
"sabar nona Gava, sabar. Tubuh nona Vivi masih penyesuaian terhadap obat yang diberikan nona Naomi dan Lusi." Ucap Nona Miko berusaha menenangkan nona besar Ayya.
"Nona Lusi, kalo sampai terjadi apa-apa sama mamud kami. Kamu orang pertama yang saya cari, setelah itu baru organisasi kalian." ancam Athaya datar dan dingin sambil memandang Lusi dan pasangan pasutri fenomenal.
"dasar kulkas 100 pintu. Beraninya kamu mengancam salah satu anggota inti cabang organisasi AZZA, lalu kedua pemimpin kami. Tuan Athaya sepertinya tidak mengenal bagaimana cara kerja organisasi AZZA sebenarnya. Ya sudahlah, silahkan nanti cari aku dan lakukan sesukamu untuk organisasi AZZA karena aku yakin nona Ayya dan tuan Leo tidak akan tinggal diam." batin Lusi dengan wajah datar sedatar tembok dan menyeringai amat tipis.
"tuan Athaya, mengancam hahahaha ..... sungguh lelucon yang sangat mengelikan hahahaha ..... silahkan tuan Athaya, silahkan lakukan sesukamu setelah nona Vivi kenapa-kenapa hahahaha ....." batin nona besar Ayya tertawa dan menyeringai.
"Tuan Athaya, seorang ketua mafia Cosmos yang terkenal kejam dan sadis tetapi tidak mengenal cara kerja organisasi AZZA sesungguhnya?!" batin tuan besar Leo menyeringai tipis dengan menampilkan wajah datar dan dingin.
eeeuuuggghhhh
Lenguhan lirih Vivi mengalihkan lamunan Lusi, nona besar Ayya dan tuan Besar Leo. Vivi berusaha membuka matanya perlahan-lahan.
Vivi memandang keluarganya dan beberapa orang asing di kamarnya.
"Haus." lirih Vivi terbata-bata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Grandmom
RomanceUpdate tergantung kesibukan author 🙂 Cerita Author yang lain Tolong hargai karya Author Jangan lupa yuk dukung dengan follow, like, vote dan koment agar author semangat 💪😊😘😍 Nenek ?? Grandmom ?? Oma ?? Pasti sering mendengar nama itu. Tapi b...