40 Bocah Cilik dan Mostwanted

183 16 0
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳


Beberapa menit kemudian, mereka sampai di gedung universitas negeri Sanjaya dimana membuat para mahasiswa dan mahasiswi gemes dan berteriak saat melihat tuan muda kecil Bintang beserta sepasang wanita dan pria.

"Siapa bocah kecil yang terlihat lucu dan menggemaskan itu?"

"Tangtang anaknya mama Gava dan papa Leo."

"Ya ampun, dari kecil aja sudah tampan pasti besarnya akan sangat tampan."

"Masa iya sih tangtang tampan. Mama bilang tangtang lucu, manis dan gemoy."

"Hai anak tampan jadi anak tante cantik yuk?"

"Gak mau, dandanannya macam hantu. Cantikkan tante Sala."

4 pemuda tampan di juluki pangeran Universitas Negeri Sanjaya menatap satu sama lain saat mendengar para kerumunan massa. 4 pemuda iru adalah Reiner, Kara, Roberto dan Arkan.

Reiner yang penasaran berjalan kearah salah satu gadis berdandan menor kemudian menepuk pundaknya.

Gadis dengan dandanan menor itu menoleh saat mendapat tepukan dipundak kanannya.

"Pangeran Reiner." syok gadis dengan dandanan menor itu.

"Iya, gue." senyum manis Reiner sejuta whattttt.

Gadis berdandan menor itu tiba-tiba pura-pura pingsan ke depan. Reiner yang tau replek mundur beberapa langkah membuat gadis berdandan menor itu terjerembab ke depan dengan mulut dan dahi mencium tanah.

Para mahasiswa dan mahasiswi itu tertawa keras karena melihat adegan alay bin lebay dari gadis berdandan menor.

"hahahaha makanya jangan kegatelan hahahaha"

"iya sosor sana sini hahahaha"

"Hahahaha karma itu hahahaha"

"iya, karma hahahaha"

"yang ada sakit dan malu banget haha"

"Sakit tidak berdarah."

Beberapa ejekan membuat gadis menor itu bangkit cepat-cepat menahan malu dan sakit setelah itu berlari dimana makeupnya luntur seperti setan.  Tuan muda kecil Bintang melihat Reiner, Kara dan Roberto serta seorang pemuda lain.

"OM GANTENG LEI !!!!" toa cadel bin cempreng tuan muda kecil Bintang mengalihkan pandangan Riener, Kara, Roberto dan Arkan.

"Bocil !!!!!!!!" toa Reiner dan Roberto tak kalah cempreng saat melihat didepan mereka adalah tuan muda kecil Bintang.

(Anggap Reiner dan Roberto memanggil tuan muda kecil Bintang, bocil karena emak bapaknya gak ikut, author pun sama panggil si bocil. Kalo ikut ortu si bocil di pastikan tinggal nama dah author, Reiner dan Roberto 🙄)

Tuan muda kecil Bintang berlari ke arah keempat pemuda dengan pipi gembul dan badan semok membuat para para mahasiswi alay bin lebai seketika :

Omo, omo kyaaaaa lllluuuuuccccuuuu daaaaannnn iiiimmmmuuuutttttt

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang