59 Keluar dari rumah sakit

309 13 0
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗

🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥🎥


3 hari kemudian, di ruang ektra VVIP

Hari ini adalah hari kepulangan Vivi dan Lusi dari rumah sakit. Yang paling bahagia dan gembira atas kepulangan Vivi dan Lusi tentu saja Kenan dan Athaya, bahkan mereka membereskan pakaian istrinya tanpa bantuan orang lain.

Vivi dan Lusi di dampingi Sara, Kara dan Reiner menatap Kenan dan Athaya bergantian.

"Mamud, tante. Kalian lihat tidak wajah bahagia dan gembira Pamud dan Om?" Ucap Sara ke arah Vivi dan Lusi.

Vivi dan Lusi menganggukkan kepala tanda menyetujui ucapan Sara.

Vivi dan Lusi mengingat kejadian 2 hari sebelumnya dimana Kenan dan Athaya menjadi suami over posesif dan kebakaran jenggot karena kedatangan Baron dan Galen.

Padahal Baron dan Galen bertugas untuk menangani kesehatan Vivi dan Lusi dari masuk UGD sampai ruangan ekstra VVIP.

Flashback 2 hari sebelumnya

Pagi hari, Baron, Galen dan dokter Naren memeriksa keadaan Vivi, Lusi dan Fay. Baron dan Galen sama sekali tidak terganggu dengan tatapan tajam Kenan dan Athaya bak pedang.

Sementara Reiner, Roberto dan Sara sedang bermain kartu. Berbeda dengan Kara dan Liam yang sedang memeriksa berkas perusahaan Oliver Crop melalui laptop.

Ke ranjang Vivi dan Kenan

Baron memeriksa keadaan Vivi mulai dari denyut nadi sampai detak jantung, Baron melakukan ini karena tugasnya sebagai seorang dokter.

Kenan sedang duduk di kursi dekat ranjang pasien sambil mengawasi Baron dengan tatapan tajam, dingin datar. Vivi terus saja mengusap punggung tangan suaminya itu agar tenang.

"Hahahaha ... aku akan merebut wanitaku dari tanganmu tuan Kenan hahahahaha ...." batin Baron licik dan menyeringai tipis.

Kenan melihat tatapan licik dan seringai tipis dari Baron menahan kepalan tangannya untuk tidak membogem dokter dihadapannya ini.

"Barter ... sampai kamu melakukan sesuatu kepada istriku ,,, jangan harap kamu bisa lolos dari kematian." batin Kenan menatap tajam dan dingin.

Kenan tau kalo dihadapnya ini adalah Barter, pria yang sudah membuat istrinya mengalami trauma berat dan pelecehan.

Sebelum tuan besar Leo kembali ke kota sebelah, tuan besar Leo memberikan sebuah video di flashdik agar Kenan tau siapa yang akan dihadapi keluarga Oliver nanti.

Kenan melihat video dari flashdik tersebut seketika membulatkan matanya bahwa Baron Potter dan Galen Marino adalah Barter dan Gama yang selama ini dianggap sudah tiada ternyata masih hidup.

Kenan memberikan video siapa Barter dan Gama ke ponsel Athaya dan Kara membuat Athaya dan Kara melihat video tersebut geram dan ingin sekali menghajar Barter dan Gama tetapi ucapan dan strategi organisasi AZZA lah membuat Kara dan Athaya menahan diri.

Setelah keadaan Vivi selesai diperiksa oleh Baron.

"Bagaimana keadaan saya dokter?" tanya Vivi ramah.

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang