⚠️ Warning ⚠️
Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗
Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗
♨️♨️♨️♨️♨️♨️♨️♨️
Author salah update novel 🙄
ini cerita lanjutannya 🤭👇👇👇👇👇👇👇
"APA?!"Teriakan Vivi membuat Fidel, Reiner, Sara dan Kara berjengkit kaget. Liam mengelus kepala Fay yang sejak tadi baru saja sadar saat mendengar suara benda jatuh. Jovan dan Roberto sedang berada di kamar VVIP Athaya dan Lusi.
"Mamud." cicit Kara, Sara, dan Reiner.
"Akhirnya,,, abang dan om kalian nikah?! Hore ... hore ..." senang Vivi dengan wajah berbinar.
Liam, Sara, Fidel, Reiner, Sara dan Kara melongo tak percaya mendengar nada senang dan wajah berbinar kecuali Kenan hanya tersenyum geli melihat sikap istrinya ini.
"Mamud kenapa senang?"
"Hehehehe ...." Vivi terkekeh.
"Mamud senang banget akhirnya Athaya menyukai seorang gadis padahal Mamud khawatir kalo Athaya gak normal sama sekali. Soalnya setiap gadis yang dekat dengan Athaya sikapnya acuh dan dingin banget seperti kulkas 100 pintu."
Jelas Vivi panjang lebar dengan wajah polos dan manis."Maksud mamud om Athaya suka pisang makan pisang." tebak Sara dengan wajah syok dan kaget.
Jangan ditanya Liam, Fay, Fidel, Reiner dan Kara. Mereka memasang raut wajah yang tidak bisa diartikan.
"Ya, tebakanmu benar. Mamud selalu berdoa sama Allah semoga saja Athaya lelaki normal dan menyukai seorang gadis." Ucap Vivi polos.
Hahahahahaha
Mulut Kenan tertawa lepas mendengar jawaban polos dan lugu istrinya.
Fidel mendengar suara tawa lepas dari Kenan memasang wajah tak percaya bahkan beberapa kali mengerjapkan mata sambil membatin : "Kenan tertawa lepas, ya Allah akhirnya Kenan bisa tertawa lepas?! Sungguh, Keajaiban dunia?!"
"Baru pertama kali melihat tawa lepas pamud Kenan." batin Sara, Kara, dan Reiner menatap satu sama lain.
"Oh my god ,,, kenapa jantung gue dari tadi berdetak lebih kencang saat mendengar tawa lepas dari tua - eee salah suami dadakan gue." batin Vivi memegang dadanya saat melihat wajah tampan Kenan saat tertawa lepas.
Perlahan-lahan tawa Kenan mereda, dia menatap satu persatu orang didepannya yang memasang wajah kaget, syok dan tak percaya.
Lalu beralih ke ranjang Vivi dimana mata mereka bertemu. Vivi dan Kenan sama-sama terpaku dan terlihat oleh Fay, Liam, Sara, Kara, Fidel dan Reiner.
"Tuan Fidel, mamud Vivi dan pamud Kenan kenapa? Kok mereka tatap-tatapan?" sahut Sara menatap Kenan dan Vivi bergantian.
"Saya juga tidak tau nona Sara." Ucap Fidel menggelengkan kepala.
"Mereka gak kerasukan makhluk halus penunggu kamar kan?" ceplos Sara.
Fidel, Kara dan Reiner menoleh Sara lalu menatap Kenan dan Vivi bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Grandmom
RomansaUpdate tergantung kesibukan author 🙂 Cerita Author yang lain Tolong hargai karya Author Jangan lupa yuk dukung dengan follow, like, vote dan koment agar author semangat 💪😊😘😍 Nenek ?? Grandmom ?? Oma ?? Pasti sering mendengar nama itu. Tapi b...