⚠️ Warning ⚠️
Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭😚😘
Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗
♡♡♡♡♡♡
Semua yang berada di ruang rapat menganggukkan kepalanya."Gue, suami gue, Agra, Miko, Irysad, Kenan, dan Fidel datang ke mansion Oliver besok. Darius dan Agra tetap berada di markas AZZA untuk mengatur strategi nanti Irsyad akan bergabung setelah dari mansion Oliver. Bob dan Arwan mencari keberadaan Gama dan Barter. Hana, kau berada di markas AZZA bantulah yang lain. Ben, kau jaga putraku dengan Anita." Jelas nona besar Ayya panjang lebar.
"Nona besar Ayya, bisakah saya tidak ikut ke mansion Oliver." Protes Fidel hati-hati.
Nona besar Ayya menolehkan wajahnya ke Fidel dengan pandangan bertanya-tanya.
"Kenapa?"
"Perusahaan Sanjaya Corp baru saja bekerja sama dengan perusahaan Oliver Corp beberapa hari yang lalu."
"Bisnis dan pemerintahan berbeda masalah. Bisnis ya bisnis, pemerintah ya pemerintahan. Tidak ada sangkut pautnya dalam hal ini."
Bibir Fidel bungkam mendengar penjelasan nona besar Ayya yang menusuk. Bahu Fidel di tepuk oleh Bobby.
"Lo protes sama nona besar Ayya salah besar, Del. Kita sekarang tidak menjalankan bisnis tetapi membantu pemerintahan dan manusia." Bisik Bobby bijak tanpa mendayu.
"Gue tau." Bisik Fidel paham.
"Apa ada protesan lain?" Tanyanya saat ini.
"Kenapa Hana tidak pernah turun tangan nona besar?" Polos Hana.
"Han, gue gak pernah nyuruh lo turun tangan karena pekerjaan lo seorang artis dan model. Lo gak boleh sembarangan bisa keluar dengan bebas. Lo harus memakai topeng yang sudah organisasi siapkan jika suatu saat lo akan bereaksi. Lagipula lo ahli dalam merakit senjata dan bom, lo membantu kami di balik layar." Jelas nona besar Ayya panjang lebar.
Hana yang paham penjelasan nona besar Ayya menganggukkan kepalanya. Di kota C, Hana seorang model dan artis di agensi Rajendra Corp.
"Agra, bagaimana strategi yang lo buat?! Apa sudah selesai?!" Tanya nona besar Ayya ke tuan Agra yang sejak tadi mencoret layar di depannya.
"Sudah nona Ayya." Tegas tuan Agra menyakinkan.
"Jelaskan Ag, strategi yang lo buat."
Tuan Agra menjelaskan strategi panjang lebar dengan jelas dan matang. Irsyad, Hana, Arwan, Bobby, Kenan, Fidel, Darius, Ben dan Miko tersenyum karena yakin strategi dan rencana ini berhasil 100%. Tetapi Kenan tanpa sengaja melihat wajah pemimpin mereka berbeda hanya diam tanpa bicara.
"Nona besar Ayya, tuan besar Leo. Kenapa dengan mimik wajah kalian?! Apa strategi ini tidak 100%?! Strategi cadangan apa yang kalian pikirkan saat ini?!" batin Kenan bertanya-tanya.
"Rapat selesai. Kita akan menjalankan tugas dan strategi yang tadi di jelaskan tuan Agra." Datar Darius mengakhiri rapat.
"Agra, Miko, kita menginap di mansion Sanjaya, yeee. Gak perlu di hotel, villa atau apapun. Cuman bayar kebutuhan mansion saja." ceria nona besar Ayya bangkit dari tempat duduknya di ikuti tuan besar Leo merangkul pinggang nona besar Ayya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Grandmom
RomanceUpdate tergantung kesibukan author 🙂 Cerita Author yang lain Tolong hargai karya Author Jangan lupa yuk dukung dengan follow, like, vote dan koment agar author semangat 💪😊😘😍 Nenek ?? Grandmom ?? Oma ?? Pasti sering mendengar nama itu. Tapi b...