22 Kedatangan Malaikat Berhati Iblis

355 22 1
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭😚😘

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗


🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼


Pagi menjelang siang, rombongan mobil nona besar Ayya dan tuan besar Leo berada di pintu gerbang Mansion Utama Oliver. Nona besar Ayya dan tuan besar Leo menatap para pengawal satu persatu dengan pandangan tak bisa di artikan.

Hampir 15 menit menunggu, kepala pengawal organisasi AZZA di mobil pertama terus saja berdebat dengan kepala pengawal mansion Oliver membuat nona besar Ayya di dalam mobil merasa geram dan keluar tanpa bisa di cegah oleh siapapun. Jangan tanyakan tuan besar Leo, saat sang istri keluar sudah bersiap bahkan pintunya sudah terbuka.

"Apa yang kalian bicarakan?! Kami sudah menunggu hampir 15 menit?!" datar nona besar Ayya.

"Maaf, nona. Saya sedang mengusahakan untuk bisa masuk ke kediaman Oliver tetapi kata kepala pengawal, dia tidak memperbolehkan kita masuk karena kita di anggap orang asing." balas kepala pengawal organisasi AZZA menunduk.

"Orang asing !!!!! Apa kalian tidak diberitahukan oleh atasan kalian bahwa organisasi AZZA akan datang dan membantu masalah atasan kalian?!" pekik dan tanya nona besar Ayya mengangkat salah satu alisnya.

"Maafkan kami nona, kami sama sekali tidak ada pemberitahuan dari atasan. Tunggu, apa benar rombongan ini dari organisais AZZA?!" Kepala pengawal mansion menggelengkan kepala kemudian bertanya balik dengan raut wajah kaget.

"Ya !!!! Kami benar dari organisasi AZZA." Sahut Nona besar Ayya membenarkan.

"Maafkan atas kelancangan saya, nona. Saya benar-benar tidak tau kalo anda dan organisasi AZZA akan datang ke kediaman atasan kami." Kepala pengawal mansion tertunduk meminta maaf dengan tulus dan merasa bersalah.

"Tidak apa-apa. Saya salut karena anda sedang bertugas untuk melindungi atasan anda." acuh nona besar Ayya.

"Bung, buka gerbangnya. Rombongan organisasi AZZA sudah tiba lalu beritahukan pada atasan kita agar tamu spesial kita di sambut dengan baik." teriak kepala pengawal mansion Oliver.

Pintu gerbang terbuka lebar, puluhan mobil Organisasi AZZA perlahan-lahan memasuki pelataran mansion Oliver. Nona besar Ayya memasuki mobil yang di tumpangi tuan besar Leo dan ketiga anak buahnya.

Di dalam mobil, wajah nona besar Ayya hanya menghela napas perlahan-lahan. Mata tajam dan datar nona besar Ayya dan tuan besar Leo mengawasi di setiap sisi sudut saat memasuki mansion.

"Sayang, apa kamu mendapat sesuatu?" lembut nona besar Ayya.

"Ya, sayang. Penjagaan mansion Oliver sangat ketat dan waspada tetapi banyak sekali celah." lembut tuan besar Leo.

"Aku sependapat denganmu. Bagaimana dengan kalian?" Nona besar Ayya membenarkan lalu bertanya ke Fidel, Kenan, Irsyad.

"Kami sependapat apa yang dikatakan tuan besar Leo." Ucap Irsyad mewakili Fidel dan Kenan.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Rombongan mobil organisasi AZZA berada tepat di di depan pintu masuk mansion. Mereka di sambut Liam, Fay, Roberto, Reiner, Athaya, dan Kara.

Nona besar Ayya dan yang lain keluar dari dalam mobil bersamaan Irsyad, Fidel dan Kenan. Kara dan Reiner melihat sang ceo dan asisten perusahaan Sanjaya Corp datang bersama dengan sepasang pasutri.

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang