20 Kesialan Fidel part 2

308 18 1
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭😚😘

Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗


❤❤❤❤❤


Akhirnya Fidel berhasil membujuk tuan muda kecil Bintang untuk menuju ruang makan agar sarapan pagi terlebih dahulu.

Saat di ruang makan, Fidel dan tuan muda kecil Bintang melihat Kenan, nona Miko, tuan Agra dan Ben duduk di meja masing-masing.

"Tuan muda kecil." Sapa Miko lembut.

"Aunty Miko." Sapa tuan muda kecil Bintang.

Tuan muda kecil Bintang duduk di kursi yang sudah di sediakan. Dia melihat sarapan pagi yang hampir semuanya menggugah selera.

"Tuan muda kecil mau makan apa?" Tawar Fidel duduk di sebelah kiri tuan muda kecil Bintang.

"Ini, ini, ini." Tunjuk tuan muda kecil Bintang 5 makanan sekaligus.

Kedua tangan Fidel dengan cekatan mengambil makanan untuk tuan muda kecil Bintang.

"Ya Allah, pantas tubuh tuan muda kecil Bintang gembul dan subur, ternyata porsi makanan tuan muda kecil Bintang setara dengan porsi orang dewasa." Batin Fidel meringis.

"Pagi semuanya." Sapa seorang pria berusia 26an baru memasuki ruang makan lalu duduk di kursi sebelah Fidel.

"kamu sudah datang Syad." Ucap nona Miko melihat Irsyad yang baru saja duduk.

"Iya, nona Miko." jawab Irsyad sopan.

"Lebih baik sarapan dulu, Syad." Ucap nona Miko sambil menyendokkan ke mulutnya.

Irsyad mengambil makanan yang tersedia di atas meja dengan senang hati.

"Yee, tuan muda kecil makanannya habis." Ceria Fidel sambil mengambil minuman air putih untuk tuan muda kecil Bintang.

Tuan muda kecil Bintang meminum air putih hingga tak tersisa lalu pamit dan turun dari kursi ke ruang keluarga di ikuti Anita.

Beberapa menit kemudian, nona besar Ayya dan tuan besar Leo baru saja datang dan duduk terlebih dahulu. Nona besar Ayya melayani tuan besar Leo terlebih dahulu baru nona besar Ayya sendiri.

"Bintang mana?" Tanyanya celingak celinguk mencari keberadaan tuan muda kecil Bintang, putranya.

"Di ruang keluarga nona Ayya bersama Anita setengah jam yang lalu." Ucap tuan Agra meminum tehnya.

Nona besar Ayya menganggukkan kepalanya kemudian memakan makanannya. Saat sedang mengunyah makanan, nona besar Ayya menoleh ke sebelah Kiri melihat Irsyad pagi-pagi berada di mansion Sanjaya.

"Lo ngapain disini syad?! Lo minta makan sama Kenan dan Fidel?! Arwan mana, bukannya kalian satu apartemen. Masa iya gak masakin sarapan pagi dulu kalo mau berangkat kerja?! Wah, wah, gak bisa di biarin ini. Seenak jidat Arwan gak buatin sarapan buat si dokter?! Tuh makan aja asal jangan di ambil tuh omelete, gue bunuh lo." Cerocos nona besar Ayya beruntun dengan berbagai ekspresi.

Kecerocosan nona besar Ayya membuat Irsyad, Kenan, Ben, tuan Agra dan nona Miko hanya memasang wajah melongo tak percaya. Berbeda dengan tuan besar Leo memasang wajah santai dan datar sambil menikmati makanan di depannya.

Young GrandmomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang