⚠️ Warning ⚠️
Awas berhati-hati karena typo bertebaran dimana-mana, kata-kata kasar, vulgar atau apapun tetapi author berusaha menutupinya, kalo author lupa berarti khilaf 🤫🤭🤗
Jangan lupakan di akhir cerita ada aja bikin gantung dan penasaran 🤭😌🤗
🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬🐬
"MAMA !!! PAPA !!!!" teriak tuan muda kecil Bintang ceria saat melihat sepasang pasutri.Sepasang pasutri yang dipanggil membalikkan tubuhnya seketika tubuh tuan muda kecil Bintang membeku dan raut wajahnya datar sedatar triplek.
"Dad. Mana mama dan papa, dad?" tanya Arya, alter ego Bintang dengan wajah datar, suara rendah serta menatap tajam setajam elang.
Tuan Lou yang melihat hal itu seketika meneguk saliva kasarnya. Nona Grace, nona Miko dan tuan Agra diam membeku saat mendengar suara rendah dan tatapan elang. Berbeda dengan Fay, Liam, Reiner, Roberto dan Sara yang bingung dan heran.
"Bintang." panggil Nona Grace berusaha agar tenang.
"jangan panggil aku Bintang, aku bukan Bintang tetapi Arya." Ucapnya dengan nada rendah.
"Tuan Reiner bisakah anda memanggil nona Gava dan tuan Leo. Saat ini hanya orang tua tuan muda kecil Bintang yang bisa menenangkan tuan muda kecil Bintang." mohon nona Miko menatap Reiner di sebelah tubuh mungil tuan muda kecil Bintang.
"Baiklah. Saya akan ke ruang kerja Bang Athaya." Ucap Reiner menyanggupi.
Reiner berjalan ke arah Selatan mansion dimana ruang kerja Athaya berada. Sedangkan Nona Grace, nona Miko dan tuan Lou berusaha menenangkan Bintang Aka Arya.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Reiner Pov OnSaat ini gue dengan gampangnya mengikuti permohonan nona Miko. Gue melangkah agak cepat menuju Selatan.
Tinggal beberapa langkah lagi sampai di ruang kerja bang Athaya, gue melihat bang Athaya terduduk lemah tak berdaya.
"Kenapa bang Ath?! Kenapa tubuhnya terduduk di lantai?!" batin gue keheranan.
"Bang Ath." Sapa gue menepuk pundak bang Ath.
"Ya Allah, ampuni Athaya Ya Allah, Athaya janji deh gak akan ngeliat yang begituan." gumam bang Ath memejamkan kedua mata dengan kedua tangan.
Gue mengernyitkan dahinya dengan wajah heran : "Bang Ath, ini gue bang, Reiner. Adik sepupu lo, bang."
"Beneran Rei kan?! Gak setan, iblis atau malaikat pencabut nyawakan?!" Gumam bang Ath yang masih menutup kedua mata dengan tangan.
"Hah?! Maksudnya apaan?! Buka dulu matanya, bang terus liat siapa di sebelah abang?!" Gemes gue melihat bang Ath baru pertama kali melihat ketakutan.
Bang Ath menurunkan kedua tangannya dari matanya terus perlahan-lahan membuka matanya. Wajahnya menoleh ke sebelah dimana gue Reiner menampilkan wajah heran, bingung dan tersenyum polos.
"Selamat, aku. Selamat." Ucap bang Ath seketika terduduk kembali dengan wajah lega dan tenang.
"Selamat apaan bang?" Heran gue polos.
"Gak apa-apa." Sambar bang Ath menggelengkan kepalanya.
Gue hanya mengedikkan bahu acuh seketika kedua telinga gue yang super duper tajam tanpa sengaja mendengar suara sahutan burung dari ruangan kerja bang Athaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Grandmom
Storie d'amoreUpdate tergantung kesibukan author 🙂 Cerita Author yang lain Tolong hargai karya Author Jangan lupa yuk dukung dengan follow, like, vote dan koment agar author semangat 💪😊😘😍 Nenek ?? Grandmom ?? Oma ?? Pasti sering mendengar nama itu. Tapi b...