14. Tertolak

441 80 7
                                    

Vote dulu sebelum membaca!
Terima kasih.

*

*

*

*

***
Jeno
Malam Karina

Karina yang tengah maskeran seketika duduk tegak. Hal itu mengundang perhatian Yeji yang tengah mengoleskan masker ke wajah Lia.

"Kenapa, Rin?" tanya Yeji.

Karina memperlihatkan layar ponselnya kepada Yeji. Yeji membaca isi pesan Jeno, kemudian ia tersenyum menggoda.

"Cie... dapet pesen dari ayang Jeno. Cepetan bales gih! Pasti dia nungguin lo."

Karina mengangguk, ia segera mengetikan balasan untuk Jeno.

Karina
Malam juga Kak

Jeno
Kamu lagi apa

Karina
Lagi maskeran sama Yeji dan Lia

Karina

Kalau kakak lagi apa


Jeno
Lagi kangen sama kamu

Karina tersenyum lebar sampai maskernya retak. Ia memukul-mukul kasur dengan kakinya saking girangnya.

"Dih, kaya orang sinting lo," cibir Yeji sementara Lia tengah mati-matian menahan tawa, takut maskernya retak.

Jeno
Kok diem???

Karina
Hehehe...

Jeno
Kamu nggak kangen aku?

Karina
Kangen kok, pake banget

Jeno
Tau nggak sih kalau aku tuh seneng banget sampai rasanya mau terbang

Karina
Hahaha... kakak ada-ada aja

Jeno
Ngomong-ngomong Rin, besok kamu jangan pulang dulu ya. Besok aku ada pertandingan basket, kamu harus dateng buat dukung aku ya

Karina
Itu pasti Kak

Jeno
Makasih, Rin

Karina
Sama-sama, Kak

Dan mereka terus saling mengirim pesan. Yeji dan Lia sampai harus menegur Karina untuk membersihkan wajahnya karena Karina yang terlalu keasyikan.

* * * *

Suasana lapangan basket SMA Anggrek Merah sangatlah ramai, semua tempat duduk telah terisi oleh para penonton yang akan menonton pertandingan basket antara SMA Anggrek Merah melawan SMA Wijaya. Masing-masing pendukung tim bersorak-sorak memberi dukungan serta melambai-lambaikan banner yang bertuliskan nama SMA mereka. Tim cheerleaders dari masing-masing sekolah juga tidak ketinggalan untuk ikut mendukung, mereka meneriakan nama satu persatu anggota tim basket dari sekolah mereka.

Yoshi diam-diam memperhatikan Karina yang tengah duduk di salah satu tempat duduk tribune yang berada di barisan paling bawah bersama Yeji dan Lia. Mereka dengan penuh semangat berteriak memberi semangat untuk tim basket SMA Anggrek Merah.

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang