38. Pergi

425 60 9
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Terima kasih banyak.

*

*

*

*

****

"Yoshi! Papah denger dari Sakura, katanya kamu udah punya pacar. Apa itu bener?" tanya Siwon. Saat ini Yoshi, Siwon dan Yoona tengah melaksanakan makan malam.

Yoshi mengangguk. "Bener, Pah!" jawabnya dengan senyum bahagia.

Siwon dan Yoona ikut tersenyum saat melihat Yoshi.

"Kayaknya kamu suka banget sama pacar kamu," goda Siwon.

Yoshi mengangguk dengan kedua pipi yang memanas. Dia terlihat sangat lucu.

Siwon terkekeh. "Anak Papah sudah besar, udah ngerti cinta dan sekarang tau-tau udah lulus SMA aja. Padahal rasanya baru kemarin Papah liat kamu belajar naik sepeda."

"Apaan sih, Pah?" ujar Yoshi lalu memalingkan muka karena malu.

"Yoshi!" panggil Siwon, kali ini dia terdengar serius.

"Iya?" sahut Yoshi, menatap sang ayah.

"Kamu adalah calon pewaris perusahaan yang Papah jalankan sekarang. Perusahaan yang didirikan oleh kakek buyut kamu ini sudah berjalan selama puluhan tahun lamanya. Sejak dulu, para pewaris tidak asal diberi kepercayaan untuk menjalankan perusahaan ini. Mereka diharuskan untuk menempuh pendidikan tinggi di salah satu universitas terbaik di dunia. Karena kamu adalah calon pewaris perusahaan, maka kamu harus berkuliah di salah satu universitas terbaik. Setelah Papah melihat nilai kamu, sepertinya kamu bisa masuk ke Harvard," ucap Siwon, ia menatap lurus ke arah Yoshi.

Kedua mata Yoshi terbelalak. Jika dia berkuliah di luar negeri maka dia akan menjalani hubungan LDR dengan Karina selama kurang lebih empat tahun lamanya. Apakah Yoshi dan Karina sanggup menjalaninya?

Siwon menghela nafas. "Papah tau ini sangat berat buat kamu. Tapi memang tidak ada jalan lain. Papah tidak akan menyerahkan perusahaan begitu saja ke tangan kamu. Yoshi, anggaplah jika kamu tengah berjuang demi kehidupan yang layak bersama calon istri kamu kelak. Anggaplah ini sebagai bentuk keseriusan kamu untuk membahagiakan calon istri kamu. Untuk menjalani hidup yang baik, maka kamu harus melalui perjuangan yang berat terlebih dahulu. Apa kamu mengerti maksud ucapan Papah?"

Dengan berat hati, Yoshi mengangguk mengiyakan. Segalanya memang tidak bisa didapatkan secara instan. Meskipun Yoshi berasal dari keluarga kaya, namun masa depannya tidak terjamin semudah itu. Perusahaan keluarganya harus dipimpin oleh orang yang benar-benar bijaksana, pintar dan cerdik. Oleh sebab itu sejak kecil Yoshi selalu dituntut untuk belajar dan mendapatkan nilai sempurna. Tidak hanya itu, jika nanti Yoshi sudah lulus kuliah, dia tidak akan langsung mewarisi perusahaan. Dia harus terlebih dahulu menjadi bawahan ayahnya entah untuk berapa lama. Hal ini dilakukan agar Yoshi menambah wawasan dan pengalaman di dunia kerja.

"Waktu kamu di sini tidak akan lama lagi. Gunakanlah waktu yang tersisa untuk menghabiskan waktu bersama pacar kamu!" ucap Siwon.

"Iya, Pah!" ujar Yoshi. Dia menatap sisa makanannya di piring dengan tidak minat. Sekarang nafsu makannya benar-benar sudah hilang.

Yoshi berdiri lalu memandang Siwon dan Yoona. "Aku udah kenyang. Aku pamit keluar dulu."

"Mau nemuin pacar kamu?" tanya Siwon.

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang