39. Kembali

416 61 11
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Terima kasih banyak.

*

*

*

*

****
"Selamat da... oalah elo, Rin!"

Karina menatap sinis ke arah Lia. "Ramah dikit kek sama pelanggan!"

Lia terkekeh. "Sorry... bayangin gua bersikap ramah ke lo bikin gua mual." Lia berakting muntah.

"Ya lagipula lo juga mantan pegawai di sini. Ngapain juga kami ramah sama lo?" timpal Yeji sambil nyengir jahil.

"Nyenyenye... udahlah, tolong bikinin gua cappuccino!" ujar Karina, ia lalu duduk di salah satu kursi di kafe itu.

"Lo nanti bayar kan?" tanya Yeji.

"Ya iyalah jubaedah," seru Karina emosi.

Yeji dan Lia tertawa. Namun mereka tetap memproses pesanan Karina.

"Emosian mulu lo, lagi PMS?" tanya Lia dengan seringai jahil.

Karina menghela nafas frustasi. "Lagi dikejar deadline."

"Widih... kayaknya novel lo makin sukses nih," ujar Yeji, meletakan secangkir cappuccino ke meja Karina.

Karina nyengir malu-malu sebagai tanggapan. Sejak 2 bulan yang lalu, Karina memang memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pegawai di kafe ini karena ingin fokus kuliah dan menulis novel. Tidak disangka-sangka, ternyata kehaluannya yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan akan sesukses ini. Kini Karina sudah berhasil menulis tiga novel dan mendapat penghasilan dari itu.

"Kalau gitu kapan-kapan lo traktir kami makan enak dong! Itung-itung sebagai bentuk apresiasi karena kami selama ini selalu berdoa dan mendukung lo," ujar Lia.

Karina mendengus. "Jadi selama ini kalian gak ikhlas doain dan dukung gua?"

"Ya ikhlas, cuma kalau lo sering kasih kami hadiah... kami jadi makin semangat doain dan dukung lo," ujar Yeji lalu nyengir lebar.

"Iya iya deh, entar malem kita pergi makan malem," ucap Karina.

Yeji dan Lia kompak memekik girang. Untung saja saat ini hanya Karina pelanggan di kafe itu, jika ada pelanggan lain pasti akan sangat aneh nantinya karena melihat pegawai kafe bertingkah gila.

"Eh iya, ngomong-ngomong taun ini pacar lo balik kan? Kuliahnya udah selesai kan?" tanya Lia setelah kewarasannya kembali.

Karina mengangguk dengan penuh semangat. "Iya, seminggu lagi Kak Yoshi balik."

"Cie... akhirnya masa LDR lo sebentar lagi berakhir. Lo sama Kak Yoshi hebat banget sumpah bisa bertahan hingga sampai ke titik ini," ucap Yeji.

Karina tersenyum malu-malu, dia memang mengakui hal itu. Meskipun dia dan Yoshi tidak mudah melewati masa LDR yang begitu lama, namun mereka berhasil bertahan. Mereka berhasil tetap saling setia dan sabar. Cinta mereka tidak pudar karena dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh.

Aaah... Karina tidak sabar untuk menunggu satu minggu lagi. Dia sangat ingin memeluk kekasihnya yang sudah sangat ia rindukan. Ia ingin menghabiskan waktu hanya berdua saja dengan Yoshi. Melepaskan rasa rindu yang telah mereka tahan selama ini.

Tiba-tiba Lia menghela nafas panjang, membuat lamunan Karina seketika buyar.

"Yaah... kayaknya tinggal gua yang jomblo di sini," ujar Lia sedih.

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang