Vote dulu sebelum membaca!
Terima kasih banyak.
*
*
*
*
* * * *Tok! Tok! Tok!
"Karina!" seru Taeyeon sambil mengetuk pintu kamar Karina.
"Iya, tunggu sebentar!" sahut Karina serak. Dia bangun dari kasur lalu berjalan sempoyongan menuju pintu.
"Kyaaa... ya ampun astaga! Ibu pikir kamu kuntilanak," pekik Taeyeon setelah Karina membuka pintu.
Karina mengerucutkan bibir kesal. Setelah dia dibangunkan dari tidur nyenyaknya, sekarang dia malah dibilang kuntilanak. Tahukah Taeyeon jika anaknya ini baru bisa tidur pada jam 3 pagi setelah lama menangis?
"Muka kamu kenapa kucel begitu? Mata kamu juga merah banget, serem kaya setan," tanya Taeyeon.
"Karina kurang tidur, Bu. Baru beberapa jam Karina tidur, Ibu malah bangunin Karina. Emangnya ada apa sih?" tanya Karina dengan nada kesal.
"Itu ada Jeno di depan. Tadi malam Yoshi, sekarang Jeno. Sebenarnya kamu dekatnya sama siapa sih? Ibu tau mereka itu ganteng dan kaya, tapi kamu harus tetep pilih salah satu, jangan maruk!"
Karina menghela nafas berat. Sebenarnya dia merasa enggan untuk bertemu dengan Jeno, tapi tidak mungkin kan dia tidak menemui Jeno ketika laki-laki itu sudah menunggunya di depan rumah.
"Kamu cuci muka dulu sana biar muka kamu lebih enak diliat. Nanti Ibu suruh Jeno untuk nunggu di ruang tamu," kata Taeyeon lalu dia berlalu pergi.
Karina berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajah. Benar kata Taeyeon, wajahnya benar-benar terlihat menyeramkan. Semoga saja Jeno nanti tidak berteriak kaget.
Selesai mencuci wajah, Karina pergi ke ruang tamu. Jeno tengah duduk di salah satu sofa. Laki-laki itu menyadari kedatangan Karina. Dengan senyum sumringah, Jeno berjalan cepat menghampiri Karina dan tanpa diduga-duga, Jeno memeluknya erat.
"Tadi malem Yoshi udah kasih tau aku tentang hubungan kalian. Akhirnya masalah ini berakhir, kamu dan aku akan kembali seperti dulu. Aku bahagia banget, Rin!" ucap Jeno riang.
Namun Karina tidak merasakan hal yang sama, dia merasa hampa. Bahkan jantungnya yang sebelumnya selalu berdebar-debar saat berpelukan dengan Jeno, kini tidak lagi berdebar.
Jeno melepas pelukan mereka, lalu dia mencium kening Karina. Sekali lagi, jantung Karina tidak berdebar-debar, rasanya biasa saja. Dia dibuat bingung karenanya.
"Eoh... aku terlalu seneng sampai gak sadar sama wajah pucet kamu. Kamu kenapa, sakit?" tanya Jeno cemas.
Karina mengangguk, sebenarnya dia berbohong. Karena dia ingin Jeno cepat-cepat pergi. Entah kenapa sekarang Karina tidak menyukai perlakuan manis Jeno, padahal dulu dia sangat menyukainya. Karina membutuhkan waktu sendiri untuk memecahkan semua hal yang membingungkan dirinya.
"Ya udah, kamu istirahat sana! Aku pulang dulu ya. Aku akan telfon kamu nanti. Cepat sembuh ya!" ucap Jeno lembut. Dia mengacak rambut Karina gemas. Laki-laki itu terlihat benar-benar bahagia.
"Sampai jumpa!" Setelah mengatakan itu, Jeno keluar dari rumah. Dia masuk ke dalam mobilnya lalu menjalankan mobilnya pergi
Karina menutup pintu ruang tamu, lalu dia kembali ke kamarnya. Dia banyak merenung di kamar, sampai lupa makan. Taeyeon bahkan harus mendatanginya dan memaksanya untuk makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Choice
FanfictionKarina adalah gadis biasa yang diam-diam menyukai Jeno, salah satu cowok paling populer di sekolah mereka. Setelah sekian lama memendam rasa, Karina akhirnya memutuskan untuk memperjuangkan perasaannya kepada Jeno. Namun tanpa direncanakan, Yoshi te...