8. Maaf

539 88 5
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

*

*

*

*

****

"Karina!"

Karina yang baru saja keluar dari area parkir menoleh ke belakang. Yoshi tampak berjalan cepat ke arahnya, laki-laki itu tersenyum lebar, mengundang tatapan kagum para siswi yang berpapasan dengannya. Yoshi berhenti tepat di sebelah Karina.

"Selamat pagi!" ujar Yoshi.

Karina tersenyum. "Selamat pagi juga, Kak Yoshi!" balasnya, lalu ia lanjut berjalan.

Yoshi segera mengikuti Karina, membuat Karina mengernyit bingung.

"Kenapa Kakak ngikutin aku? Kelas Kakak kan di sana," ucap Karina sambil menunjuk ke arah berlawanan dia berjalan.

Yoshi tersenyum. "Karena gua pengin ngobrol sama lo. Kita ini sulit banget punya waktu buat ngobrol tau nggak."

Karina tertawa. "Soalnya Kakak selalu sibuk dan lebih sering sama squad tampan."

"Dan lo selalu sama dua temen lo itu."

"Yeji sama Lia?"

"Oooh... itu nama mereka. Ngomong-ngomong gua mau kasih sesuatu ke lo," ujar Yoshi lalu membuka tas punggungnya. Yoshi mengeluarkan kantung keresek berukuran sedang lalu menyerahkannya kepada Karina.

Karina menerimanya kemudian melihat isinya. "Cokelat?"

Yoshi mengangguk. "Itu semua dari penggemar gua."

"Kalau gitu kenapa Kakak kasih ke aku? Seharusnya Kakak yang makan."

"Selama ini gua selalu makan kok sampai gua enek nyium baunya doang. Gua kewelahan ngehabisin semua cokelat itu, setiap hari ada banyak banget cokelat di laci meja gua. Gua nggak bisa makan semuanya sampai banyak cokelat yang berakhir kadaluwarsa. Jadi daripada dibuang, mending gua kasih ke lo. Lo bisa makan cokelat-cokelat itu bareng temen-temen lo."

Karina tersenyum. "Makasih, Kak."

"Sama-sama."

"Eh tapi penggemar Kakak banyak juga ya."

"Iya dong. Gua ini sama terkenalnya sama Jeno. Lo nya aja yang baru sadar," ucap Yoshi dengan bangga.

Karina dan Yoshi tertawa, mereka bercanda di sepanjang jalan. Mengundang tatapan iri para siswi yang lewat. Mereka terus bercanda sampai tidak sadar mereka telah sampai di kelas XI MIPA 3.

"Oh udah sampai ya," ucap Yoshi dengan nada sedikit kecewa.

Karina mengangguk.

Yoshi tersenyum. "Ya udah, gua pergi ya. Sampai jumpa!"

"Iya, Kak. Sampai jumpa."

Setelah Yoshi pergi, tiba-tiba ada yang menarik tangan Karina masuk ke dalam kelas. Orang itu adalah Lia, di sebelahnya ada Yeji. Lia mendudukan Karina di kursi milik Karina.

"Sejak kapan lo deket lagi sama Kak Yoshi?" tanya Yeji.

"Lo ngobrol apa aja tadi sama dia?" tanya Lia

"Gua sama Kak Yoshi udah baikan kemarin," jawab Karina, ia memperlihatkan kantung keresek kepada Yeji dan Lia. "Kak Yoshi kasih gua cokelat buat kita makan bareng-bareng."

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang