Vote dulu sebelum membaca!
Terima kasih banyak.
*
*
*
*
****
Karina menghentikan motornya tepat di depan sebuah rumah mewah. Itu adalah rumah Yoshi.Karina menelan ludah, dia merasa gugup untuk masuk ke dalam rumah Yoshi. Hal itu karena saat ini dia tengah mengenakan pakaian lusuh yang sering dia pakai saat berada di dalam rumah. Jika nanti dia bertemu dengan orang lain dan bukan Yoshi, bisa-bisa dia dikira pengemis yang ingin meminta sumbangan.
Karina merutuki kebodohannya, bisa-bisanya dia pergi ke sini tanpa berganti pakaian terlebih dahulu?
Karina menarik nafas dalam dan menghembuskannya perlahan, berusaha mengumpulkan keberanian sebesar mungkin.
"Ayo, Karina! Lo pasti bisa, semangat!"
Karina turun dari motornya lalu dia melangkah maju mendekati gerbang rumah Yoshi. Seorang satpam keluar dari pos lalu berjalan mendekati Karina.
"Cari siapa, Mbak?" tanya sang satpam.
Karina berdehem. "Kak Yoshi."
Sang satpam melihat Karina dari bawah ke atas. Seolah ragu jika gadis seperti Karina mengenal seorang Yoshi. Mereka memang bagai bumi dan langit jika dipikir-pikir.
"Baik, silahkan masuk!" ucap sang satpam pada akhirnya. Dia lalu membuka gerbang.
Karina mengangguk lalu melangkah melewati gerbang.
"Ng... tunggu, Mbak! Itu motornya gak dibawa masuk ke dalem? Takutnya nanti ilang," ucap sang satpam.
Wajah Karina memanas dan sudah pasti merah padam, sungguh dia sangat-sangat malu. Buru-buru dia keluar untuk mengambil motornya dan membawanya ke halaman rumah Yoshi.
Tolong maklumi Karina! Ini pertama kalinya dia berkunjung ke rumah orang kaya, jadi dia agak sedikit katrok. Dan juga jangan lupakan sifat cerobohnya yang selalu kumat setiap saat.
Karina memarkirkan motornya di halaman rumah Yoshi. Setelah itu dia berjalan menuju pintu rumah. Dia menekan bel rumah lalu berdiri menunggu.
Beberapa saat kemudian pintu terbuka dan seorang perempuan cantik yang usianya sepertinya tidak begitu jauh dari Karina keluar.
"Cari siapa ya?" tanya perempuan itu.
"Kak Yoshi," jawab Karina sambil tersenyum kikuk.
Perempuan itu mengerutkan kening, dia menatap Karina intens, membuat Karina berdiri gelisah di tempatnya. Dia bertanya-tanya dalam hati, siapa sebenarnya perempuan yang ada di hadapannya ini? Setaunya Yoshi tidak memiliki saudara perempuan.
"Masuk dulu yuk!" ujar perempuan itu. Dia membuka pintu lebar-lebar.
"O-oke," jawab Karina gugup lalu dia masuk ke dalam rumah.
Baru beberapa langkah Karina masuk, mulutnya tidak bisa berhenti ternganga saking kagumnya pada rumah Yoshi.
Perempuan tadi berdehem, membuat Karina berhenti memandangi rumah Yoshi dan beralih menatap ke arah si perempuan.
"Silakan duduk!" ujar perempuan itu sambil mengarahkan tangannya ke sofa.
Karina segera duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Perempuan tadi juga ikut duduk, dia menatap Karina intens, membuat Karina salah tingkah tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Choice
Fiksi PenggemarKarina adalah gadis biasa yang diam-diam menyukai Jeno, salah satu cowok paling populer di sekolah mereka. Setelah sekian lama memendam rasa, Karina akhirnya memutuskan untuk memperjuangkan perasaannya kepada Jeno. Namun tanpa direncanakan, Yoshi te...