17. Balas Dendam

540 85 10
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Terima kasih banyak.

*

*

*


*


****
"Apa... maksudnya?" geram Yoshi.

"Selama ini, Jeno cuma main-main doang macarin Karina dan dia bakal mutusin Karina setelah satu hari ulang tahunnya atau lebih tepatnya besok. Tapi karena udah ketauan sekarang, kayaknya rencana awal bakal batal," jelas Jihoon tenang.

"Untuk apa Jeno ngelakuin hal ini?" tanya Yoshi dengan tangan terkepal kuat.

Jihoon menyeringai. "Balas dendam ke lo."

Yoshi membelalakan matanya, seketika ia teringat dengan kejadian tadi di rumahnya.

Beberapa jam yang lalu.

Yoshi baru saja pulang sekolah. Ia ingin segera istirahat sebentar sebelum nanti malam ia menghadiri pesta ulang tahun Jeno.

"Yoshi!"

Terdengar suara Siwon memanggil saat Yoshi baru saja tiba di ruang tamu. Yoshi memandang Siwon, ia terkejut begitu melihat Yoona ada di sana.

Yoshi bertanya-tanya dalam hati, sedang apa Mamahnya Jeno ada disini?

"Kita perlu bicara sebentar," ucap Siwon.

Yoshi mendudukan diri di sofa, tepat menghadap Siwon dan Yoona yang duduk di satu sofa. Siwon dan Yoona saling pandang cukup lama, lalu Siwon kembali memandang Yoshi.

"Yoshi! Yoona adalah calon mamah baru kamu," ucap Siwon.

Yoshi membelalakan matanya, ia sangat amat terkejut mendengar ucapan Siwon. Ia memandang Siwon dan Yoona dengan tatapan tidak percaya.

"Tapi Tante Yoona udah punya keluarga," ucap Yoshi parau.

"Yoona akan bercerai dengan Papah Jeno," ucap Siwon cepat.

Tangan Yoshi terkepal. "Jadi selama ini kalian punya hubungan gelap. Tante Yoona selingkuh sama Papah, iya?"

"Yoshi, tolong dengerin penjelasan kami tanpa kamu menyela dulu! Papah mohon!"

Yoshi menarik hembusan nafas kasar, ia tengah berusaha meredakan emosi yang kini tengah meledak-ledak. Para orang tua ini sungguh gila.

"Dulu sebelum Papah atau Tante Yoona menikah, kami berdua sebenarnya adalah sepasang kekasih yang saling mencintai. Namun kami terpaksa berpisah karena masing-masing pihak keluarga telah menjodohkan kami dengan orang lain. Papah dengan mamah kamu dan Tante Yoona dengan Om Donghae. Namun ternyata Om Donghae bukanlah suami yang baik. Di sisi lain Mamah kamu meninggal. Papah dan Tante Yoona sampai detik ini masih saling mencintai, jadi kami mencoba untuk menjalin kasih kembali," jelas Siwon.

Wajah Yoshi memanas, ia tengah mati-matian berusaha menahan tangis. "Jadi... jadi selama ini Papah nggak pernah cinta sama Mamah?"

Siwon menunduk. "Maafin Papah."

"Bahkan hingga nafas terakhirnya, Mamah nggak pernah mendapatkan cinta dari laki-laki yang dia cintai."

"Bukan begitu, Papah selama ini telah berusaha mencintai Mamah kamu, tetapi Papah tidak bisa."

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang