Vote dulu sebelum membaca!
Terima kasih banyak.
*
*
*
*
****
Yoshi duduk di kursinya dengan perasaan tidak nyaman. Hal ini karena Jeno terus menatapnya tanpa berkedip, sebuah tatapan yang tidak dapat Yoshi artikan. Yoshi memilih berpura-pura tidak menyadari tatapan Jeno dengan cara sibuk menulis.Lewat ekor matanya, Yoshi dapat melihat Jeno tengah berjalan mendekatinya. Yoshi menjadi sedikit cemas, apa mereka akan berkelahi lagi?
"Junkyu! Gua pinjem kursi lo sebentar!" kata Jeno kepada Junkyu yang tengah duduk di samping Yoshi.
"Eh, o-oke," ujar Junkyu, dia terdengar cemas. Namun dia tetap berdiri dari kursinya lalu berjalan pergi.
Jeno kemudian duduk di kursi Junkyu. Suasana hening dan canggung menyelimuti Yoshi dan Jeno, entah sudah berapa menit mereka telah berada dalam situasi itu.
"Yoshi!" akhirnya Jeno memecah keheningan di antara mereka.
"Apa?" tanya Yoshi canggung.
"Gua... boleh ke rumah lo gak?" tanya Jeno.
"Hah?" Yoshi memandang Jeno terkejut.
"Gua pengin ketemu Mamah."
Selama beberapa saat, mereka hening kembali. Yoshi sibuk mencerna perkataan Jeno. Mamah? Ah, akhirnya Yoshi paham, yang dimaksud Jeno adalah Yoona.
"Boleh. Lo dateng aja kapanpun lo mau," ujar Yoshi.
"Thanks."
"Iya."
Suasana kembali hening. Yoshi sesekali melirik Jeno yang tengah menatap lurus ke depan.
"Ngomong-ngomong..." Jeno kembali memecah keheningan.
"Apa?" tanya Yoshi dengan nada tidak sabar.
Jeno memandang Yoshi. "Gua udah relain lo jadian sama Karina."
"Hah?"
Yoshi terbelalak kaget, dia tidak salah dengar kan?
Jeno memandang Yoshi. "Gua emang masih cinta sama dia, tapi gua akan berusaha lupain dia."
"Hah!"
"Hah hah mulu lo kaya tukang keong," cibir Jeno, namun kemudian dia tersenyum. "Selamat atas hubungan lo sama Karina. Lo harus selalu buat dia bahagia dan jangan pernah buat dia sedih. Jangan kaya gua yang udah pernah nyakitin dia."
Yoshi segera mengangguk. "Itu pasti, gua akan selalu bikin dia bahagia dan gak akan bikin dia sedih," ujar Yoshi mantap.
Jeno memperlebar senyumannya. "Jadi, apa kita bisa temenan lagi kaya dulu? Maafin gua karena udah bikin pertemanan kita rusak."
Yoshi tersenyum lalu dia mengangguk.
"Nah gitu dong. Akur," seru Junkyu yang entah sejak kapan duduk di belakang mereka. Laki-laki itu berhasil membuat Yoshi dan Jeno terperanjat kaget.
"Hei... hei... hei... gimana-gimana? Jadi Yoshi sama Jeno udah akur lagi gitu?" tanya Heechan yang tiba-tiba datang bersama Jihoon.
"Yoi," jawab Junkyu ceria.
"Syukur deh. Seneng gua dengernya. Oh iya, gua mau minta maaf karena selama ini gua sering kompor di tengah perseteruan kalian," ujar Heechan dengan nada menyesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Right Choice
FanfictionKarina adalah gadis biasa yang diam-diam menyukai Jeno, salah satu cowok paling populer di sekolah mereka. Setelah sekian lama memendam rasa, Karina akhirnya memutuskan untuk memperjuangkan perasaannya kepada Jeno. Namun tanpa direncanakan, Yoshi te...