31. Gagal

365 64 2
                                    

Vote dulu sebelum membaca!

Terima kasih banyak.

*

*

*

*

****

Kak Yoshi
Karina, hari ini kita jadi jalan kan?

Karina
Jadi dong, Kak

Kak Yoshi
Ya udah, satu jam lagi aku jemput. Jangan lupa mandi biar wangi!

Karina
Yakali gak mandi hahaha... kalau aku gak mandi entar aku dikira gembel yang ngintilin kakak

Kak Yoshi
Kalau gembelnya kaya kamu mah aku gak keberatan. Soalnya kamu manis.

Tanpa sadar Karina cengar-cengir sendiri membaca pesan dari Yoshi. Sejak kapan laki-laki itu jadi pandai menggombal? Berguru dengan siapa dia?

Kak Yoshi
Kok diem? Lagi baper yah?

Karina
Idih sotoy... >_> (+_+)

Karina
Eh ya udah, Kak. Aku mandi dulu. Kakak jangan lupa dandan yang ganteng, eh kan emang udah ganteng.

Kak Yoshi
Hahaha... oke deh. Kakak juga mau mandi. Daah...

Karina meletakan ponselnya ke atas nakas. Dia lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

Hanya membutuhkan waktu selama 15 menit untuk Karina menyelesaikan acara mandinya. Selesai mengeringkan rambutnya, dia mengenakan pakaian yang baru dia beli seminggu yang lalu dari toko online. Selanjutnya, dia memoles wajahnya dengan make up yang natural.

"Selesai," ujar Karina ceria.

Karina melihat ke arah jam dinding. Sudah satu jam sejak dia dan Yoshi saling berkirim pesan.

"Bentar lagi pasti Kak Yoshi dateng. Gua ke depan aja deh nunggu dia," gumam Karina.

Karina berjalan keluar dari rumahnya. Begitu membuka pintu ruang tamu, ia dikejutkan dengan kehadiran Jeno yang tengah berdiri tepat di depan pintu.

Jeno tersenyum. "Aku baru mau ketuk pintu, kamu malah udah keluar."

"Kak Jeno ngapain disini?" tanya Karina ketus.

"Ngajak kamu jalan," jawab Jeno kalem, bahkan perkataan ketus  Karina tidak dapat melunturkan senyumnya.

"Kakak udah lupa ya? Kan aku udah bilang aku mau jalan sama Kak Yoshi," ucap Karina sebal.

Belum sempat Jeno menjawab. Tiba-tiba mobil Yoshi datang. Yoshi keluar dari mobil sambil menatap Jeno tajam.

"Ngapain lo kesini?" tanya Yoshi dingin kepada Jeno.

"Ngajak Karina jalan," jawab Jeno kalem.

"Karina mau jalan sama gua dan kami udah janjian sejak jauh-jauh hari," ucap Yoshi jengkel.

"Gua gak akan biarin hal itu," ujar Jeno, dia mengatakan itu tanpa beban.

"Emangnya lo siapanya Karina? Lo cuma mantannya. Tolong sadar diri!" kata Yoshi dingin.

"Lo juga sadar diri! Udah tau Karina gak suka sama lo... lo nya masih aja ngejar-ngejar," balas Jeno tak kalah dingin.

"Bacot lo. Ayo, Rin!"

Right ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang