Playing Now
Shawn Mendes, Camila Cabello | Señorita⏪⏸⏩
Di dunia ini, tidak ada manusia yang se-suci makaikat, tidak ada manusia se-baik Nabi Muhammad, tidak ada manusia se-bijaksana nabi Sulaiman dan tidak ada manusia se-sabar Nabi Ibrahim.
Satu kata yang mewakili perasaannya sekarang.
Terkejut.
Itulah yang Asrael rasakan sekarang, kejadian yang terjadi di depan matanya tak bisa diabaikan begitu saja.
Azazel.
Adiknya yang manis, polos dan baik hati berubah sekejap mata karena kedatangan gadis yang menjadi murid baru di kelas mereka. Asrael memperhatikan tingkah Azazel yang aneh, tubuhnya bergetar dan bergerak gelisah, gerakan itupun dia tangkap dari murid baru itu.
Sementara itu, Yuna berusaha menahan gejolak dalam dirinya, ekor matanya tak berhenti melirik sebelahnya, dimana Azazel juga bergerak dengan sama gelisahnya.
"Seonsangnim!"
"Bu!"
Semua atensi beralih, menatap Yuna dan Azazel yang kini saling berpandangan dengan tatapan rumit. Sang guru yang berdiri di depan kelas mengerjap bingung.
Yuna mengalihkan pandangannya, menatap sang guru yang kini tengah menatapnya. "Aku izin ke toilet." Yuna berucap sambil berdiri, disusul Azazel membuat Yuna menatap laki-laki itu sejenak dan mengalihkan pandangan.
Jantungnya semakin bergemuruh di dalam sana, benar-benar membuat Yuna gelisah. Ini kali pertama dia benar-benar merasa akan lepas kontrol.
Yuna mengangguk pada gurunya dan pergi dari kelas, Azazel yang berniat kekuar kelas mengikuti dari belakang setelah mendapat izin dari guru.
Setelah kepergian keduanya, kelas hening dan kegiatan belajar kembali berlanjut. Asrael menoleh menatap Astaroth yang duduk diam.
"Apalagi?" Asrael mengerjap kaget ketika Astaroth membalas tatapannya dengan tajam. "Apa?" Tanyanya tak mengerti.
Astaroth menahan diri untuk tidak memutarkan bola matanya, laki-laki itu mendesis melirik Asrael tajam. "Awasi Azazel, sesuatu dalam dirinya bangkit karena kedatangan murid baru itu."
Asrael membulatkan bibir dan menghilang dalam sekejap, tanpa bisa ditahan Astaroth mengumpat dalam hati.
...
Yuna membasuh wajahnya dengan air, tatapannya terpaku pada cermin dimana gadis itu bisa melihat pantulan dirinya berubah.
Sepasang taring mencuat keluar, jika saja Yuna nekat menggesek bibirnya kesana, tak diragukan lagi jika darah akan keluar.
"Eomma-mu berbeda dari perempuan lain, Appa begitu mencintainya, bersamaan dengan itu rasa bersalah juga turut hadir di dalam hati Appa."
Jadi ..perkataan sang Ayah yang berkata jika Ibunya bukan manusia memang benar ya? Yuna terkekeh miris dalam hati, tak percaya dengan apa yang terjadi.
Tapi hidup bersama orang-orang abnormal di sekelilingnya membuat Yuna mempercayai hal ini, dimulai dari sang Paman yang ternyata adalah werewolf, lalu orang-orang disekelilingnya yang kejam dan lain sebagainya.
Yuna menghela nafas dalam, tak berhenti menatap pantulan dirinya dicermin, matanya terus berganti-ganti warna, antara merah dan coklat seperti biasa, bagaimana jika ini tidak berhenti sampai jam istirahat nanti? Yuna harus menutupinya menggunakan apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You [End]
Детектив / ТриллерMungkin Tuhan memang menakdirkan hidupnya penuh dengan kesialan, di mulai dari hal-hal yang kecil, sampai hal besar. Contohnya Rival Septian Nugraha yang tak pernah punya teman dan selalu di jauhi di sekolahnya, dan dia tak tahu apa kesalahannya. La...