• 50 •

0 0 0
                                    

Playing Now
Trevor Daniel | Falling

⏪⏸⏩

Secret Black tertawa renyah sambil membuka topeng Guy Vawkesnya, laras panjangnya dia simpan di samping tubuhnya. Kini para pembunuh itu tengah berkumpul sambil berpesta, minum-minum seperti biasa.

Diantara mereka tak ada yang mabuk, karena yang mereka minum bukanlah bir, wine, atau alkohol, melainkan yang mereka tenggak saat ini adalah darah.

Darah dari para korban mereka yang dikumpulkan menjadi satu. Bayangkan darah yang berbeda-beda itu dicampur dalam satu wadah, di olah kembali, di saring kuman-kumannya terlebih dahulu, baru setelah itu bisa diminum.

Mereka semua meminum darah, kecuali Baddas Girl. Dia hanya diam dengan wajah datar khasnya, maskernya tak dia gunakan sama sekali, saat ini wajahnya di tutupi tudung hoodienya yang lebar.

"200, 400, 600, 1000 dan seterusnya. Aku akan kenyang haha!!" Secret Black tertawa puas sambil menghitung dengan jarinya, mereka semua menanggapinya dengan kekehan dan anggukan puas.

Broken Angel menyesap minumannya dengan khidmat. "Hanya sampai 400, kasihan jika dihabisi semuanya, pasti akan habis." Gumamnya yang di dengar mereka semua, sekali lagi mereka mengangguk mengiyakan.

"Secret Guardian tidak ada?" Celetuk Cute Blood.

Bloody Devil menggeleng pelan, jarinya menggoyang-goyang kecil gelas minumannya. "Repot jika ada dia, suasananya akan berubah heboh." Selorohnya malas, di tanggapi kekehan oleh Stupid Smile yang duduk di sampingnya.

"Eonni! Apa yang kau lakukan?! Jangan aneh-aneh."

"Eonni! Aku baru saja mendapatan korban lebih banyak, kau harus bangga padaku."

"Jinja Eonni?! Kau tak apa-apakan?"

"Hahaha!!"

Para laki-laki tertawa bersama, Nerd Demon tak bisa menghentikan tawanya, mengingat ekspresi Black Flower yang persis dengan Secret Guardian saat mengucapkan kalimat-kalimat itu.

Broken Angel terkekeh pelan, dia menenggak tegukan terakhirnya, menyimpan gelasnya di atas meja. "Dia memang berlebihan menyangkut diriku, lagi pula aku mengenalnya sejak dia masih bayi, belum bisa apa-apa. Apalagi dia tidak punya Ibu, aku menyayanginya seperti Adikku sendiri. Lagi pula dia Adik Iparku, benar begitu Baddas Girl?" Ucap Broken Angel panjang lebar, tangannya merangkul akrab bahu Baddas Girl. Mau bagaimana pun, di masa depan nanti, Baddas Girl adalah Adik ipar Broken Angel.

Baddas Girl bergumam tak jelas, kepalanya semakin menunduk. Seakan tahu apa yang ada di pikiran Baddas Girl, Broken Angel berdecak dan menepuk-nepuk puncak kepalanya pelan.

"Dia tidak akan mengkhianati mu, jika itu memang terjadi, dia akan kehilangan nyawanya." Bisik Broken Angel, Baddas Girl menoleh, menatap Broken Angel tak mengerti.

"Kehilangan nyawa? Maksudnya?"

Broken Angel terkekeh pelan, telunjuknya menunjuk dada Baddas Girl dengan tekanan auranya. "Karena dalam hatinya, nama mu tercantum rapat disana."

Missing You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang