Missing You [End]

• 38 •

Playing Now
Camila Cabello ft. Young Thug | Havana

⏪⏸⏩

"Di antara banyaknya pembunuh legenda, siapa yang kau, kau, dan kalian semua suka?" Tanya Stupid Smile pada teman-temannya, mereka tengah duduk melingkar dengan sebuah meja bundar di hadapan mereka.

"Aku lebih suka Albert Fish." Sahut Cute Blood dengan senyum cerianya, matanya tertutup perban dan tangan kirinya menggoyangkan bucket bunga mawar pelan.

Nerd Demon melepas kaca mata besarnya. "Kau memang penyuka anak-anak ya." Katanya sinis, tapi Cute Blood tak memperdulikannya, karena ucapannya bahwa dia menyukai anak-anak memanglah benar.

Menyukai untuk dibunuh maksudnya.

"Kalau kau?" Tatapan Stupid Smile beralih pada Nerd Demon yang tengah mengucek mata kanannya yang berwarna hijau.

"Aku? Aku tidak suka siapa-siapa. Elizabeth Battory lebih keren menurutku." Ucapnya malas, Nerd Demon merebahkan kepalanya di meja bundar dan memejamkan mata. Sedetik kemudian pundaknya naik turun dengan nafas teratur.

Sad Devil yang ada di sampingnya mendengus. "Ah ya, aku tidak suka pembunuh manapun, aku lebih suka diriku sendiri." Ucapnya menjawab pertanyaan Stupid Smile dengan santai.

Stupid Smile pantas disematkan untuknya, karena dia mempunyai senyum yang terlihat seperti orang idiot, hanya saja meski begitu wajahnya tergolong tampan.

Stupid Smile berjenis laki-laki, ada yang ingin menjadi pacarnya?

Sayang kalian nanti akan dikira berpacaran dengan anak kecil karena muka bodoh dan senyum idiotnya.

Secret Black membuka topengnya, hingga terlihat wajahnya yang cantik jelita, tangannya menyingkap kupluk dan menyugar rambut pirang coklat kekuningan sepunggung miliknya.

Secret Black menarik nafas malas. "Tak ada yang aku sukai didunia ini, selain Iblis Lucifer yang terkenal tampan itu." Katanya sambil tersenyum-senyum tak jelas, mata abu-abunya menatap dalam tepat dimanik Sad Devil yang kini menatapnya dengan wajah cemburu.

"Apa hmm? Kau cemburu? Tenang saja, meski aku lebih suka Lucifer, cintaku hanya untukmu saja." Kata Secret Black lembut, berhasil membuat wajah menyedihkan Sad Devil memerah malu.

"Kau suka si Lucifer brengsek itu heh?!" Decih Broken Angek tak suka, hari ini dia tak memakai jubah hitam hingga sosoknya terlihat jelas.

Dia seorang gadis remaja, dengan wajah cantik, mata hazel, hidung mancung dan bibir merahnya yang kini menipis geram.

Apa yang disukai Kakakku dari si brengsek itu? Batinnya tak habis pikir.

Tentu saja dia mengenal dekat bagaimana Lucifer, mereka bahkan sering bertemu, itupun jika Lucifer ada waktu.

Secret Black menopang wajahnya dengan satu tangan, menoleh menatap Broken Angel yang memasang wajah masam. "Ah hemm ... aku memang suka pada Lucifer, lihatlah di sampingku ini. Cucu-cucunya saja sudah cantik dan tampan, bisa dibayangkan bagaimana tampannya Lucifer bukan?" Secret Black menggoda Broken Angel, bermaksud agar Broken Angel tak memasang wajah masamnya lagi, siapa yang sangka jika kini Broken Angel malah memalingkan wajah dan berdecih sinis.

Broken Angel berdiri dari duduknya, melirik sekilas pada Secret Black yang kini mendongak menatapnya.

"Tampan dengan taring dan mata merahnya maksud mu hah?!" Sengitnya dan berlalu pergi dari sana.