• 37 •

0 0 0
                                    

Playing Now
Shawn Mendes | Stitches

⏪⏸⏩

Septi menatap dua gadis tak dikenalnya dari jarak jauh, mereka tengah bertengkar, entah meributkan apa. Dan saat ini mereka tengah adu jambak dengan mulut yang tak berhenti mengeluarkan sumpah serapah.

"Berani lo godain cowok gue?!"

"Gue ngga godain cowok lo, emang dia-nya yang buaya!"

"Halah! Ngeles aja lo!"

"Gue ngga ngeles, anjing!"

"Lo ngumpat ke gue? Lo yang anjing! Bangke!"

Samar-samar Septi mendengar apa yang mereka ributkan, kelopak matanya mengerjap ketika dua gadis itu sudah ambruk dengan kepala bolong.

Siswa-siswi yang ada di sekitar mereka kontan menjerit histeris, mau itu laki-laki atau perempuan, saat ada beberapa Senior yang lewat, mereka hanya melirik dan meneruskan kembali langkah mereka.

Septi benar-benar tak habis pikir, ada apa dengan sekolah ini sebenarnya?

Gedung kelas 10 dekat dengan ruang guru, tapi tak ada satupun guru yang keluar dari sana, bahkan untuk melihat, seperti kemarin, mereka hanya tak acuh.

Kepalanya memiring, bingung. "Ada apa sih sebenarnya sama sekolah ini? Udah namanya aneh, penghuninya juga aneh."

...

"Kita disuruh kumpul di lapangan." Ucapan Dani terdengar ditelinga-nya begitu Septi masuk kelas setelah melihat kejadian seperti kemarin, dilihat-nya teman-temannya itu tengah duduk melingkar.

"Kayak kemarin lagi nih?" Tanya Anton, laki-laki itu menopang pipinya dengan kepalan tangan, sorot matanya malas.

Dani mengangguk-angguk. "Bahkan sekarang dua loh yang kena."

Epul mengusap tangannya sambil bergidig. "Lama-lama ini sekolah aneh juga, iya ngga sih?" Balasnya yang diangguki semuanya, Septi mendudukkan diri-nya di samping Epul, melipat tangannya di dada.

"Sangre High School." Gumam Septi dengan kening yang sedikit mengerut.

Dani yang mendengar gumaman Septi mengerjap pelan, dia tidak salah dengar kan? "A-apa kata lo tadi Val? S-sang-re?" Tanyanya dengan terbata-bata, wajahnya yang pias mengundang pertanyaan mereka.

Risa memeluk tangan Dani erat. "Iya, Sangre High School. Kenapa emangnya?"

Dani termangu sebentar, kepalanya menunduk menatap lantai kosong. Kemudian mendongak. "Gue baru inget." Gumamnya datar.

Risa khawatir, ini tidak biasa, ada apa dengan Dani? "Kenapa? Ada apa sih? Itukan cuman nama sekolah." Balasnya dengan sedikit khawatir, Risa menggoyangkan tangan Dani agar laki-laki itu berhenti melamun.

Di tengah-tengah keheningan yang melanda, Dani terkekeh miris, membuat semuanya bingung. "Kalian tahu ngga sih, artinya Sangre itu apa?" Tanyanya sambil menatap semuanya, kompak mereka menggeleng tak tahu.

Dani mendesis, alisnya menukik tajam. "Sangre dalam bahasa Spanyol itu artinya-"

"Artinya apa?" Potong Epul gemas, greget karena Dani begitu lamban saat berbicara.

Dani mendengkus sinis. "Sangre itu darah, kalian tahu sekarang."

...

Missing You [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang