Rio sudah mulai bekerja kembali sejak dua hari lalu, dia sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun kini keadaan berbalik, Rio mungkin sembuh tapi Ren malah mulai jadi tidak enak badan. Akhir akhir ini dia selalu mengeluh lelah, padahal tidak melakukan apapun selain makan dan tidur.
Takut Ren sakit, Rio dengan berat — senang — hati meminta Jace menjaga Ren dan mengurusinya, karena Rio tak bisa ambil cuti, dia harus bekerja untuk Ren. Biar bagaimanapun, kalau dia dirumah yang ada dia yang manja dan merepotkan Ren, bukan dia yang membiarkan Ren istirahat.
" hoekk.. "
Jace yang sedang memasak untuk Ren pun hanya bisa menggelengkan kepalanya, sudah beberapa kali Ren mual mual, mungkin dia memang sedang tidak enak badan." Jace, biar gw yang masak "
Setelah selesai dengan urusannya di kamar mandi, Ren segera ke dapur menyusul Jace." lu istirahat aja, alasan Rio minta gw cuti itu buat jagain lu, bukan ngerepotin lu "
Jace meletakkan tangan nya di dahi Ren, memeriksa suhu Ren.Ren cukup terharu dengan sahabat suaminya ini, meskipun dia tahu Rio tak mungkin tak membayar Jace karena telah menjaganya, tapi dengan ada nya Jace dirumah, setidaknya dia tak terlalu kesepian. Kadang saat Rio pergi bekerja, rasanya sangat sepi dirumah, mungkin itu juga alasan Rio bertanya soal bayi dirumah.
Mau bagaimana pun, Jace sudah banyak ia repotkan. Tidak enak rasanya membiarkan Jace melakukan pekerjaan rumah selama dia cuti, mentang mentang Rio membayarnya. Tapi percuma saja, Jace tetap melakukan semuanya meskipun Ren sudah memintanya untuk berhenti.
" HELLO PENGHUNI NERAKA ! JUNA KASEP DATANG "
Sesuai yang Jace duga, sahabat nya yang lain pasti begitu pulang langsung ke rumah Rio dan Ren.Ren yang sedang duduk sembari menunggu Rio pulang segera melirik ke arah pintu rumah mereka, kalau Juna kemari bersama Naren dan Zergan, berarti Rio sudah pulang juga kan? Setelah Jace membiarkan Juna masuk ke dalam, ternyata Naren dan Zergan sedang membopong tubuh Rio dibelakang mereka.
Jelas Ren yang melihatnya jadi panik, akhirnya dia memilih melangkahkan kakinya ke arah suaminya itu. Naren dan Zergan yang sudah diberi perintah dari Rio itu segera menolak saat Ren akan mengurusi Rio, karena Ren sendiri sedang kurang enak badan itulah alasan nya mereka semua kemari bersamaan. Rio membayar berapa banyak sahabatnya ini sampai rela menjaga Ren?
" Ren, lu mau makan sesuatu ? gw bawain sesuatu nih, makan yuk "
" gw mau urusin Rio dulu "
" Ren, lu istirahat aja, Rio biar kita yang urus "
Ren jelas kebingungan dengan tingkah sahabat suaminya ini, Rio mungkin tampak tak sadarkan diri, tapi sebenarnya dia hanya ingin melihat apakah sahabatnya itu menjalankan tugasnya dengan baik atau tidak. Lama lama perhatian seperti ini jelas membuat Ren risih, dia tidak terlalu suka banyak orang berkunjung ke rumahnya.
" kapan mereka balik ya.. "
— Twilight —
" dah Ren, hati hati dirumah "
Ren juga membalas lambaian tangan Jace dan membiarkan gadis itu pulang dari rumahnya.Setelah memastikan semua sahabat suaminya itu pulang, Ren langsung menutup pintu rumah dan menguncinya. Bersyukur sekali, karena sahabat suaminya ini justru membiarkan dia istirahat, sementara rumah nya menjadi tanggung jawab mereka. Tapi dia tidak terlalu suka bila banyak orang dirumahnya, untunglah itu sahabat dekat suaminya, bukan orang asing.
Jelas, setelah sahabat suaminya pulang, tak ada orang dirumah selain dirinya dan Rio. Sedari tadi dia tak boleh masuk ke kamar, katanya sih Rio perlu istirahat tanpa di ganggu satu pun orang. Tapi ini sudah malam, Ren harus mengecek keadaan Rio. Akhirnya dengan membawa obat-obatan Rio, Ren bergegas ke kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight [ END ]
Romance[ FEEDBACK AFTER READING PLEASE !!! ] Hanya kisah kecil yang tidak terlalu romantis, tapi inilah kisah sempurna yang pernah di tuliskan Tuhan untuk mereka. Sebuah kisah kecil tentang lika liku dari kehidupan dua orang lelaki yang telah melangsungkan...