. 2O

127 22 13
                                    

" mau lu apa sih ? gak usah usik kehidupan gw, gw udah lebih bahagia tanpa kehadiran lu "

" seberbekas itu kejadian di masa lalu lu sampe lu segitunya sama gw ? "

" kalau gw gak perawatan sampe sekarang,
mungkin gw udah histeris liat lu. gw mau pergi, permisi "
Seakan tak membiarkan Rio pergi, gadis itu menahan tangan Rio tapi hal itu tak membuat sang empu meliriknya. Sungguh malas berurusan dengan nya maupun orang tua gadis itu.

Tanpa mempedulikan tangan si gadis yang menahan nya, dengan cepat Rio melepas genggaman tangan nya dan pergi secepat yang dia bisa. Dia berharap semoga saja dia tak bertemu lagi dengan sepupunya itu. Setelah dari pemakaman tersebut, Rio segera pulang ke rumahnya. Dia yakin, mungkin Ren sudah bangun dan mencarinya.

                             — Twilight —

" mas ih kemana aja, aku tuh nyariin tau gak, minta banget ku gigit huh :( "

" maaf ya bayi, tadi ada urusan ke agensi dadakan, jadi gak sempet izin deh "
Ren dengan percaya tidak percaya lebih memilih mendekati Rio dan memeluk suaminya, dia lebih rindu suaminya ketimbang alasan klasik buaya peliharaan nya itu.

Setelah bangun rasanya Ren begitu merindukan Rio, terlebih begitu dia bangun Rio tak ada di kamar bersama nya. Dia sendirian, dia benar benar merindukan Rio seakan mereka sudah berpisah beberapa lama sampai rasanya ingin sekali memeluk Rio begitu melihatnya. Apa mungkin bawaan kedua bayinya? Mungkin saja sih, walaupun kenyataannya Ren memang suka sekali memeluk Rio.

Ya mereka sibuk bercengkrama hingga suara bel yang ditekan berkali-kali mengusik ketenangan mereka. Benar benar anjing umpat Rio dalam hatinya. Ren yang penasaran memilih mengikuti Rio yang beranjak keluar kamar dan berjalan ke depan rumah, mungkin dia akan melihat siapa tamu yang mendadak datang disaat sebentar lagi akan tiba waktu tidur mereka.

Rio memperhatikan dari sudut kaca yang sedari tadi menampakkan sosok wanita, dan percayalah Ren seketika teringat kejadian yang paling dia benci. Dia tidak suka dengan wanita yang seperti ini, benar benar menyebalkan dan sangat membuat nya kesal. Perlukah kita sedikit mengulik tentang ini? Baiklah, ayo kita ulik sedikit tentang ini.

Flashback

Ini kejadian ketika baru saja Rio melamar Ren, saat ini mereka sudah mulai tinggal bersama di rumah yang menjadi tempat tinggal Rio sebelum nya, sebelum tinggal di apartemen. Saat itu kebetulan sekali Rio sedang keluar mengurusi beberapa berkas yang diperlukan sebelum bisa melangsungkan janji suci dengan Ren.

Ren jelas saat itu sedang sendirian, membiarkan lelahnya selama beberapa hari ini hilang dengan refreshing sejenak. Semuanya berjalan baik baik saja. Sampai seseorang datang dan mengusik waktu istirahat nya, siapa sih yang menggangu nya di pagi lebih tepatnya siang nya itu. Padahal dia kan benar benar mau refreshing.

Ya penglihatannya tidak mungkin salah, itu seorang wanita yang ada di hadapannya saat ini. Penampilan nya terlalu astaga, kalau dimata orang straight mungkin menggoda selera, berbeda dengan Ren, dia kan pria non-straight. Malah dimata Ren wanita ini lebih mirip wanita penggoda, benar benar menyebalkan melihat wanita berpakaian kekurangan bahan seperti ini.

" siapa ? cari siapa ya ? "

" oh, cari pemilik rumah ini, lu yang harusnya gw tanya, lu siapa ? ngapain disini ? "

" dia tunangan gw, ngapain lu kesini ? "
Ren bersyukur Rio datang tepat waktu, tepat dengan seorang pria lain yang tak jauh tingginya dengan Rio, mungkin itu temannya.

" oh.. ini alasan kamu pisah sama aku ? "

" bukan nya lu duluan yang duain gw ya ? baby girl pribadi siapa lu ? mending pergi sana, daddy gw aja udah tau dia siapa, lu bukan orang penting lagi dalam hidup gw "

" cih, gw bakal balik buat ngusik dia "

" lakuin kalau lu berani "
Ren tahu kok bagaimana Rio marah, kali ini mungkin Rio tidak terlalu mengubrisnya jadi tidak terlalu di bawa emosi.

Sedangkan pria itu? Siapa dia? Kenapa dia mengikuti Rio sedari tadi? Setelah mendengar ucapan Rio soal orang penting dalam kehidupan nya itu, Ren jadi terfikir. Siapa kah wanita yang sok angkuh tadi, apakah dia seseorang yang penting bagi Rio dulu? Seakan membaca pikiran nya, pria yang sedari tadi bersama Rio dengan segera menjawab pertanyaan Ren tentang wanita tadi.

" itu mantan kekasih Rio, mereka putus seperti yang Rio bilang tadi, wanita itu punya banyak simpanan laki laki malah jadi budak nafsu orang lain, menyeramkan bukan ? "

" tidak punya harga diri.. "

" ya, aku bersyukur berpisah dengan nya dan bertemu kamu Ren "

Flashback off

Ren teringat kejadian itu, akankah itu Stevani? Wanita yang pernah mengusiknya beberapa bulan lalu, atau wanita baru yang belum Rio kenalkan sama sekali padanya? Setelah selesai memperhatikan gadis itu, jelas Ren melihat banyak perbedaan pada diri gadis ini, dia tidak seperti Stevani yang berpakaian dengan pakaian nya yang kekurangan bahan itu, gadis ini lebih tertutup.

Tidak seperti Ren, jelas raut wajah Rio saat ini sedang kesal memperhatikan siapa yang ada di depan rumahnya itu. Setelah membukakan pintu untuknya, Rio segera merangkul Ren, membuatnya terkejut akan tingkah Rio yang mendadak itu. Terkejut bukan main, itu memang bukan Stevani, lantas dia siapa?

" Ri, gw ma- itu istri lu ? "

" iya, kenapa ? "

" oh lu Ren ? salam kenal, gw Clara, sepupu Rio "


























TBC

Menuju 1k readers, walaupun yang vote gak terlalu banyak, tapi Kenzo seneng banget ada yang mampir baca walaupun ceritanya gaje banget. Oh ya besok mensive ceritanya :( udah mau sebulan aja, moga besok bisa 1k pas ya, aamiin. Maaf update nya setengah setengah dan banyak ke flashback meskipun rada gak nyambung ke ceritanya, segini dulu ya

Stay healthy !
See you next part !

( Belum bisa nambahin foto :( huhu )

- Kenzo

Twilight [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang