EPISODE 37

8.3K 512 13
                                    

Beberapa jam kemudian mereka pun sampai....

" Tuan... Muda... Nyonya..muda...." Ucap salah seorang santri yang mengagetkan Irfan.

" Kenapa apa yang terjadi pada nya." Ucap Irfan dengan kaget.

" Dia sekarang ada di..." Ucap nya yang terbata- bata

" Dimana... Jawab dimana istriku.." ucap Irfan dengan nada yang tinggi

" Ayok, ikut dengan saya..." Ucap santri tersebut.

Lalu Irfan mengikuti santri tersebut dan membawanya dengan mobil mewahnya.

Di sis lain IZLA....

" Apa kiyai memanggil ana." ucap Izla lembut kepada kiyai.

" Iya, kamu tau kan nak, tidak baik terlalu lama meninggalkan suami kamu sendiri." ucap kiyai

tiba-tiba ada seorang santri datang menemui Izla

" Assalamulaikum kiyai, ustazah Izla, ustazah tuan muda dalam bahaya." ucap santri yang menarik nafasnya karena ia berlari.

" Apa!!!" ucap Izla kaget

" tidak... mungkin... apa anti tau dimana tuan muda berada." ucap Izla yang terbata-bata

" ikut dengan ana, ustazah sekarang." ucap santri tersebut.

Izla yang sangat panik mengeluarkan air matanya

" Apa ini tuan muda, sampai saat ini masih saja membahayakan dirimu sendiri, tapi ana akan ketemu dengan kamu tuan muda, ana sangat rindu." gumam Izla dalam hati nya

DI sisi Irfan berada....

" dimana dia?." tanya Irfan dengan panik

" ustazah Izla ada di sana." ucap santri tersebut.

" kau tunggu di mobil kalau aku menelpon mu hubungi ambulan." ucap irfan pada anak buahnya.

" ayok kita pergi sekarang." ucap santri tersebut.

mereka pun turun dari mobil lalu berlari menuju tempat tersebut.

Di sisi Izla berada.....

" ustazah, tuan muda ada di sana." sambil menunjukkan tempat itu.

(tempat itu seperti taman tidak jauh dari pasatren)

" baiklah ustazah akan kesana, kamu temanin ustazah ya?." ucap Izla

" tidak bisa ustazah, ana ada kelas hari ini kelas ustazah annisa." ucap santri tersebut.

" baiklah kalau gitu, kamu balik langsung aja ke pasatren." ucap Izla

tiba-tiba cuaca menjadi mendung angin sangat kencang menerpa taman sekitar.

" sepertinya akan hujan, tapi dimana tuan muda." gumam Izla

Di sisi Irfan berada......

" dimana istriku?." tanya Irfan saat ia melihat ke samping dan ke belakang tidak ada santri tersebut.

" hey kau anak kecil, dimana istriku, apa kau menipuku." teriak Irfan dengan sangat kesal.

DI taman.....

" cuaca sangat mendung, sepertinya akan turun hujan, tapi aku belum bertemu dengan kamu Izla dimana kamu saat ini, aku akan mencarimu, aku sangat merindukanmu." gumam Irfan dalam hatinya.

setelah mereka berdua sama-sama saling mencari tidak sengaja Izla menabrak seseorang karena cuacanya sangat mendung angin pun sangat kencang membuat Izla sangat susah melihat jalan.

" maaf, saya tidak sengaja." ucap Izla yang menundukkan pandangannya.

" kau." sontak membuat mereka berdua kaget.

" tuan muda." kaget

mereka berdiri saling berhadapan seketika mereka berdua mematung saling memandang satu sama lain

" akhirnya yang aku tunggu, aku bertemu denganmu, aku sangat merindukan saat-saat seperti ini bisa melihatmu dan memandang mata coklatmu yang sangat cantik iyu." gumam Irfan tidak melepaskan pandangannya dari Izla.

" apa ini mimpi, ana bertenu dengan orang yang sangat ana rindukan, suami ana sendiri." gumam Izla dalam hatinya

( Izla sudah terbiasa mengatakan ana karena selama satu tahun ia berada di dayah)

Izla yang tadinya memandang Irfan kini menundukkan pandangannya tiba-tiba hujan turun membahasi taman dan mereka berdua.

Izla yang kemudian menundukkan pandangannya beranjak pergi meninggalkan Irfan, tapi Irfan tidak akan membiarkan Izla pergi segera ia menarik tangan Izla dan memeluknya dari belakang.

" untuk sesaat tetaplah seperti ini, aku sangat merindukan istriku." ucap Irfan dengan nada lembut sambil memeluk Izla dari belakang yang hendak pergi.

" kau tau aku sangat menderita menahan ini selama ini, kau pergi tanpa memberitahu dan kau hilang tanpa kabar, apa ini apa kau tidak merasakan hal yang sama dengan ku." ucap Irfan yang memeluk irfan dengan erat.

" maafkan ana tuan muda, tapi wanita yang saat itu bersama mu..." terpotong pembicaraan Izla

" tapi dia adalah masa lalu, dan kau adalah masa depan ku dan kau adalah perempuan yang terakhir tidak ada wanita lain selain dari mu, aku mencintaimu." gumam Irfan yang mencium kerudungnya Izla.

deg...deg...deg... seketika jantung Izla berdetak dengan kencang akibat dari ucapan Irfan.

" apa yang tuan muda katakan." gumam Izla yang merona pipinya akibat perkataan Irfan.

" apa kau tau, kau yang telah mengubah diriku ke jalan yang lebih baik, kau yang telah menyadarkan aku bahwa ia adalah ayahku dan kau juga telah membuktikan kebenaran yang membuat aku menyerah dengan keadaan, kau mengorbankan segalanya." ucap Irfan yang melepaskan pelukannya dan membalik badan Izla menghadap nya.

" yang ingin aku katakan sudah aku katakan, aku hanya berharap kau menerimaku kembali dan aku tidak akan pernah mengulangi ini semua, kita akan memulainya dari nol, apa kau mau menerima, aku akan berubah?." ucap Irfan yang mencium kening Izla.

deg...deg...deg....sekali lagi Izla di buat jantungnya berdetak kencang oleh Irfan, ia tidak percaya bahwa Irfan akan melakukan ini padanya bersikap hangat dan lembut padanya.

lalu bagaimana yaa jawaban dari Izla.......??????

* bersambung * jangan lupa beri vote dan komen kalian ya teman-teman biar saya semangat lanjutinnya, maaf juga saya baru up sekarang karena saya banyak sekali tugas kuliah yang harus saya selesaikan.




WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang