Irfan mendekati keduanya
"Kamu, kenapa kamu melakukan itu ? Jangan-jangan kamu ada niat lain" gumam Izla sinis
Tiba-tiba dokter menghampiri kami
"Apa disini ada yang bernama Izla?" kata dokter bertanya
" saya dokter , ada apa dokter?" tanya Izla
"Pasien memanggil nama tersebut dalam keadaan tidak sadar" jelas dokter
"Ibu...ibu.." gumam Izla panik
Izla masuk menghampiri ibunya yang sedang terbaring tidur di ranjang rumah sakit
"Ibu.. Ini Izla ibu, buka mata ibu." Gumam Izla sambil menangis di balik cadarnya
"Izla ini kamu nak, nak ibu minta maaf sama kamu ya karena ibu kamu harus begini dijodohkan tanpa pengetahuan kamu, tapi demi ibu dan ayahmu kamu terima perjodohan ini kan ?"
(Hiks,,,hiks,,hiks,,) Izla menangis di balik cadarnya
"Baik ibu, Izla akan terima perjodohan ini." gumam Izla dengan perasaan sedih tak terima
"Terima kasih nak, ibu dan ayah mu akan segera mempersiapkan pernikahan kalian" gumam ibu Izla
Dengan perasaan tak karuan Izla keluar dari ruang ibunya di rawat untuk menenangkan hatinya
"Hiks,,hiks,,hiks,, kenapa ini harus terjadi ?" gumam Izla dengan perasaan kesal
"Karena kamu adalah pilihan aku."gumam irfan membuat izla kaget
"Kamu ! " terkejut
"Iya aku, kamu dengar baik-baik aku mau di jodohkan sama kamu karena kamu cantik mata kamu yang indah nan coklat membuat aku penasaran sehingga aku mau menikah dengan kamu."
"Tapi pernikahan ngak pernah memandang itu semua, tidak memandang cantik seseorang , sekarang gini jika kita menikah kemudian kamu melihat wajah saya, tapi wajah saya tidak secantik yang kamu bayangkan gimana ?" jelas Izla
"Kita lihat saja nanti apa yang terjadi?" gumam irfan kepada izla
"Berarti kamu menerima perjodohan ini karena nafsu kamu kepada saya" gumam Izla
"Hmm... Bisa jadi begitu, karena aku penasaran sama kamu?" gumam irfan sambil berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
RomanceKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...