Setelah keluar tanpa ia sadari matahari mulai tenggelam ia pun langsung menyiapkan makan malam untuk keluarganya
"Nak,, apa kamu masih marah sama ayah,," ayahnya memulai pembicaraan selagi izla menyiapkan makan malam
"Tidak ayah saya tidak marah hanya saja saya sedih karena niat saya ingin membantu ayah"jawab izla yang sedang sibuk menyiapkan makan malam
"Sudah lah ayah izinkan saja dia pergi ke kota untuk berkerja" kata ibu izla menyambung
"Lalu bagaimana nanti dengan ibu dan reza?" tanya ayahnya lagi
"Ibu yang akan menjaga reza Alhamdulillah kondisi ibu sudah membaik"jawab ibunya izla
"Baiklah ibu jika itu yang ibu katakan ayah setuju asalkan izla bisa menjaga dirinya,,"lanjut jawab ayahnya
" benarkah ayah..??" tanya izla dengan perasaan senang
" iyaa nak" jawab ayahnya dengan perasaan sedih
"Kapan kamu akan berangkat izla " tanya ibunya
"Insyaallah besok ibu selagi ongkos busnya murah izla akan berangkat besok" jelas izla
"Memang harus besok ya nak.." tanya ayah
Iyaa ayah, soalnya uang izla cuma sedikit jadi sekarang kan ongkosnya murah jadi lebih baik izla perginya besok,," jelas izla lagi
Penjelasan nya terhenti karena ayah memulai baca doa makan bersama dan makan bersamaMelihat raut wajah ayah sedih izla merasa tidak nyaman
Ayah apakah ayah ikhlas mengizinkan saya pergi" tanya izla
"Iya nak,, tapi berjanjilah pada ayah kamu harus selalu menjaga aurat kamu dengan tertutup sempurna (menggunakan cadar)"jelas ayah
"Baik ayah pesan ayah akan selalu izla ingat" jelas izla dengan tidur di pangkuan ayahnyaPagi pun telah tiba izla langsung mengemaskan pakaian nya ke dalan tasnya setelah selesai ia pun menyiapkan sarapan untuk keluarga
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
Storie d'amoreKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...