Kisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh mohon maaf ana telat up lagi ceritanya 😭🙏 karena banyak kesibukan mulai sekarang ana ngak phpin kalian lagi insyaallah ana upload kalau ada waktu luang yaa pasti ana luangin waktu kok buat kalian pencinta wattpad ini 🥰
Episode sebelumnya .........
Kemudian Irfan menceritakan kisah Rasulullah dan Aisyah yang begitu romantis nya tanpa izla ia mulai mengantuk mendengar kisah Irfan. Irfan yang peka langsung duduk di samping izla agar Izla tidur di pundaknya.
Kemudian Irfan langsung mengangkat Izla ke tempat tidur dan mencium keningnya lalu ia tidur di samping Izla.
"Selamat tidur Humairah ku yang cantik." Ucap Irfan lalu mengecup kening Izla sekali lagi.
Episode selanjutnya.....
Keesokan harinya...
Izla yang bangun saat menjelang subuh kaget melihat Irfan yang tidur di sampingnya
" Masyaallah tenyata tuan muda ganteng juga yaa." Gumamnya dalam hati.
Izla terus saja melihat suaminya yang tampan itu tanpa ia sadari Irfan pura pura tidur agar terus di lihatin oleh istri cantik nya itu.
"Astaghfirullah, ana lupa ini waktu nya shalat subuh." Gumam Izla sontak ia langsung bangun dari tidur nya.
"Tuan muda, bangun..." Ucap Izla lembut.
"Iyaa sayang." Gumam Irfan lembut.
Ucapan Irfan tadi membuat pipinya Izla kemerah-merahan karena malu dan senang mendengar Irfan memanggil nya sayang.
"Ngak apa-apa, ayok kita shalat jamaah subuh." Izla yang kemudian bangun untuk berwudhu.
Mereka shalat berjamaah subuh di rumah yang begitu mewah bahkan Irfan menyediakan khusus tempat untuk shalat yang seperti masjid di dalam rumah nya.
Izla kemudian menyiapkan sarapan untuk Irfan tanpa di bantu oleh pembantu yang ada di rumah.
Irfan kemudian perlahan-lahan menurunin anak tangga satu persatu sambil memperhatikan sang istri masak untuk nya.
Cupp..
Satu ciuman untuk istinya saat Izla sedang memasak di dapur Irfan mencium rambut istri nya dan memeluknya dari belakang.
Izla yang merasakan sentuhan hangat dari Irfan pun berhenti memasak dan membalikkan tubuhnya ke hadapan Irfan.
"Tuan muda, bisakah tuan muda agak menjauh sedikit supaya ana bisa memasak." Ucap Izla yang jarak keduanya sangat dekat sampai Izla merasakan hembusan nafas dari Irfan.
" Tidak, istriku sayang. Aku masih kangen." Ucap Irfan manja.
"Astaghfirullah, ana kan ngak kemana kemana ih masak kangen." Ucap Izla sebel dan mendorong tubuh Irfan.
Saat Izla hendak mendorong tubuh Irfan, Irfan menarik Izla ke pelukannya dan menarik tubuh mungil Izla ke sebuah dinding.
" Hari ini pakaian yang istriku gunakan benar benar membuat aku ingin nempel terus dan ngak mau ke kantor." Ucap Irfan ke telinga Izla.
" Malu ih tuan muda, di lihat sama yang lain." Gumam Izla yang mencoba melepaskan pelukan Irfan.
" Disini hanya ada kita berdua sayang, soalnya yang lain aku suru cuti untuk beberapa hari biar kita bisa bebas berdua." Bisik Irfan.
Izla yang mendengar nya tertunduk malu karena pipinya yang memerah.
Kemudian Irfan mencium kening Izla, Izla hanya diam saja tanpa bergerak sedikitpun Cupp... Irfan pun melanjutkan mencium pipinya Izla Cupp.. Irfan mencium bibir istrinya yang sangat lembut dan manis itu sontak membuat Izla kaget mendengar bisikan Irfan. "Manis." Bisik Irfan. Saat Irfan ingin melanjutkan ciuman nya sontak Izla pun memeluk erat Irfan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udah dulu yaa, semoga kalian suka Di part ini kita buat yang baper baper dulu yaa, nanti sedihnya 😂
Jangan lupa vote dan komen intinya tinggalin jejak 🥰
Makasih buat kalian yang selalu sedia nunggu part selanjutnya 🙏🥰
