deg...deg...deg....sekali lagi Izla di buat jantungnya berdetak kencang oleh Irfan, ia tidak percaya bahwa Irfan akan melakukan ini padanya bersikap hangat dan lembut padanya.
" ana..." Ucap Izla
Saat Izla ingin melanjutkan perkataannya tiba-tiba ada suara petir yang menyambar karena cuaca di sekitar masih hujan yang sangat deras mereka berdua basah karena kehujanan tanpa Izla sadari ia memeluk Irfan dengan sangat erat lalu terucap oleh nya " mau."
Sesaat Irfan kaget yang tiba-tiba Izla memeluk nya dan mengatakan bahwa ia mau menerima nya kembali.(Romantis nya 😍)
" Tuan muda." Anak buah Irfan memanggil.
Izla yang mendengar suara itu langsung melepaskan pelukannya.
" Kapan kau ada di sini?." Tanya Irfan dengan wajah datarnya.
" Baru saja tuan muda." Ucap anak buah nya.
" Ini payung tuan muda dan nyonya." Ucap anak buah Irfan sembari memberikan payung nya.
Kemudian Irfan mengambil payungnya dan mendekatkan dirinya dengan Izla.
" Tuan muda, kita mampir ke pesantren dulu sebelum kembali ke rumah tuan muda." Ucap Izla dengan lembut.
" Boleh, apa pun yang kau inginkan." Gumam Irfan membisikkannya ke dekapan Izla.
Sesampainya di pesantren......
Di kamar Izla...
" Tuan muda, ganti pakaianmu dengan baju kemeja ini."ucap Izla sembari memberikan bajunya.
Saat Izla hendak memberikan bajunya untuk Irfan, Irfan langsung menarik tubuh Izla dalam pelukannya.
" Apa yang tuan muda lakukan, lepaskan." Ucap Izla yang malu dan mencoba melepaskan pelukannya tapi tidak berhasil karena Irfan sangat erat memeluknya.
" Kenapa?, Tidak boleh, kau kan istriku." Gumam Irfan yang membuat pipinya Izla merona.
" Aku mau lihat wajah istriku yang cantik sudah lama aku tidak melihatnya." Gumam Irfan yang membuka cadar Izla dengan lembut.
" Kau sangat cantik, masih sama bahkan lebih cantik, bibirmu...." Ucap Irfan yang menyentuh lembut bibir Izla membuat Izla merasakan sentuhan nya dan kemudian Izla mulai menundukkan kepalanya.
" Aku tau, kau belum siap, aku akan menunggu mu, sampai kau benar-benar siap dan yang paling penting kau akan segera mengatakan kalau kau mencintaiku." Ucap Irfan yang kemudian melepaskan pelukannya.
" Baiklah aku akan mandi, apa kau akan ikut dengan aku sayang." Ucap Irfan yang kemudian menggoda istrinya lagi.
" TI..dak.. tuan muda.." ucap Izla malu
" Hahaha.. baiklah aku hanya bercanda." Kemudian Irfan masuk ke kamar mandi.
Deg...deg...deg...
" Perasaan apa ini, jangan bilang ini cinta." Gumam Izla yang malu-malu dan tertawa kecil.Setelah selesai mereka pun melaksanakan shalat insya berjamaah lalu makan bersama.
Setelah selesai....
Izla langsung menuju ke kamarnya kemudian di susul oleh Irfan di belakang.
Di dalam kamar....
Izla membuka cadarnya, Irfan kemudian mendekati Izla lalu memeluknya dari belakang.
" Aku sangat merindukanmu." Gumam Irfan yang mendekati Izla.
" Jangan pergi lagi." Ucap Irfan kemudian membalikkan badan Izla ke arahnya.
" Berjanjilah padaku kalau kau tidak akan pergi lagi." Ucap Irfan sembari menunjukkan jari kelingking nya.
" Iya, ana berjanji tidak akan meninggalkan tuan muda." Ucap Izla sembari memberikan jari kelingking nya.
Kemudian Irfan mencium kening Izla dan memeluknya.
Deg...deg...deg.... Jantung Izla berdetak kencang dan pipinya memerah merona.
" Aku merasakan detak jantung yang sangat kencang." Ucap Irfan yang menggoda istri polosnya lagi.
Kemudian Izla melepaskan pelukannya.
" Ti...dak... Jantung ana tidak berdetak kencang..." Ucap Izla yang pipinya memerah.
" Seperti nya kau sudah mulai mencintai ku." Ucap Irfan yang menarik tubuh Izla dalam pelukannya.
~ bersambung
Mohon maaf teman-teman untuk hari kedepannya saya belum bisa bilang kapan up lagi tapi saya usahakan tidak lama karena saya akan menghadapi ujian final untuk kuliah.. mohon doanya teman-teman semuanya semoga Allah mudahkan..🙏☺️
Jangan lupa vote dan komen yaa teman-teman semuanya biar semangat lanjutin ceritanya...🙏☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
RomanceKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...