Episode 15

17.1K 931 7
                                    

{Di sebuah restoran mahal}
"Kenapa kita harus makan di tempat semewah ini."tanya Izla polos
"Hey, pertanyaan apa ini, kau selalu begitu bertanya sesuatu yang sangat sulit aku jawab."gumam Irfan dengan muka datar
Izla hanya diam saja.
"Pelayan."terika Irfan kepada salah satu pelayan
"Kamu mau pesan apa?"tanya Irfan
"Saya mau pesan nasi goreng sama air putih."gumamnya dengan polos
"Hey, apa-apaan kau ini tidak ada makanan seperti itu di sini."gumam Irfan tertawa kecil
"Lalu saya harus makan apa?"tanyanya polos.
"Yaudah kami pesan makanan istimewa di restoran ini."jelas Irfan kepada pelayan
"Baiklah, tunggu sebentar."sahut pelayan

Tak butuh waktu lama makanan pun siap di sajikan Irfan langsung makan karena ia sangat lapar akibat tidak makan tadi siang, saat Irfan melihat Istrinya ia langsung tertawa.
"Hey tuan muda, apa kau hanya bisa tertawa saja, saya tidak bisa makan seperti ini dengan sumpit, tolong ajari saya." gerutuk Izla kesal
Irfan kemudian bangun mendekati Izla
Irfan mengajari istrinya dari awal sampai akhir, Izla melihat wajah suaminya yang ganteng itu.
"Baru kali ini saya melihatnya tertawa."batin Izla melihat wajah suaminya yang sedang mengajari nya
"Apa kau sudah mengerti."tanya Irfan yang membangunkan lamunan Izla
"Hm.....iya ada apa."tanya nya bingung
"Kau belum paham juga ya, kalau aku mengajari mu disini kapan kita selesai makan, biar aku suapin saja."gumam Irfan dengan senyuman.
Jantung Izla seakan hampir copot akan perkataannya perasaan nya tak karuan saat Irfan akan menyuapinya.
"Bagaimana aku bisa menyuapi mu, kau kan pakai cadar jadi aku bingung harus bagaimana."gumam Irfan menghentikan suapannya kepada Izla
"Hmmm..gini saja kamu makan saja makanan mu saya akan bungkus untuk makan di rumah."gumam Izla
Irfan hanya mengiyakan apa yang di katakan istrinya itu

{Sesampai dirumah}
"Terima kasih, karena mau telah menemani aku makan malam." gumam Irfan mendekati wajah Izla
"Hey jantung, kenapa kau berdetak begitu kencang berhentilah jangan membuatku selalu terdiam dan jangan sampai si tuan muda ini dengar bisa kepedean dia nanti."batin Izla
"Iya...iya.. Sekarang saya mau makan, jadi tuan muda masuk dan istrirahtlah." gumam Izla menjauhi wajahnya yang begitu dekat dengan Irfan

Keesokan hatinya Izla bangun lebih cepat dan langsung memakai pakaian syar'i dan tidak lupa memakai cadarnya, ia mempersiapkan pakaian untuk Irfan karena kini sudah menjadi tugasnya sebagai seorang istri  ia mengetok pintu Irfan tapi tidak ada jawaban karena Irfan sedang di kamar mandi dan kebetulan pintunya tidak di kunci oleh irfan , Izla langsung masuk untuk  menyiapakan pakaian buat Irfan
"Hey kenapa kau ada disini, aku tidak suka kau masuk ke kamar ku tanpa seizin dari ku." gumam Irfan kesal dan marah
"Tapi tuan muda saya hanya mempersiapkan pakaian buat tuan muda."gumam Izla takut
"Keluar." kata Irfan kasar
"Tapi..."belum selesai ia bicara terhenti kan oleh Irfan yang berkata kasar
"Aku bilang keluar ya keluar." bentak Irfan
Izla keluar dengan kesal kepada Irfan
"Dia aneh sekali,tadi malam dia sangat baik sekarang si tuan muda itu kasar, sifatnya seperti buglon."gerutuk Izla

WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang