Episode 7

19.6K 1.1K 2
                                    

"Tapi kan saya sudah bilang kalau saya tidak mau sekamar dengan kamu." gumam Izla dengan kesal kepada Irfan.
Lalu Irfan mendekati telinga Izla
"Kewajiban istri bukan di dalam satu kamar saja tapi juga mengurus rumah tangga yang baik, ingat aku belum melihat wajah mu yang cantik." Gumam Irfan berbisik kepada Izla dengan mendekati wajah Izla
"Saya... Mau... Permisi ambil.."gumam Izla terbata-bata karena ia tidak pernah sedekat itu dengan laki-laki jadi perasaan nya tak karuan saat Irfan mendekatinya
"Shutsss..." (Irfan menempelkan jari telunjuknya pada cadar Izla kemudian mendekatinya sambil berkata) "Kamu tenang saja aku tidak akan membukanya sekarang tapi nanti di saat kamu sudah jatuh cinta kepada ku."
Perasaan Izla sekarang tak karuan jantungnya berdetak dengan kencang mulutnya tidak bisa mengatakan sesuatu lagi di saat Irfan mendekatinya hingga dia mundur kebelakang sampai pada akhirnya ia terhenti karena ada dinding yang menghalanginya tetapi Irfan pun tidak mau kalah ia terus mundur mengikuti langkah kaki Izla
"Aku yakin kamu akan jatuh cinta pada ku." bisik Irfan kepada Izla di telinganya
Lalu Irfan menjauhi Izla karena bibi datang
"Maaf tuan muda saya menggangu."kata bibi dengan takut
"Iya bik Irah, ada apa ?"gumam irfan kepada bik irah
"Tuan muda, dimana kamar nyonya Izla?" tanya bik irah
"Di samping kamar saya."gumam Irfan
"Bik irah, saya bantu bibi ya buat beres-beres kamar." gumam Izla kepada bik irah
"Tidak perlu biarkan saja bik irah sama yang lain yang beresin."
"Tapi..." gumam Izla
"Tidak ada tapi-tapi, istri harus patuh sama suami." lanjut Irfan

Setelah selesai beres kamar Izla pun mengganti pakaian nya lalu mandi kemudian dia beristirahat karena kecapean
"Capek sangat akibat pesta yang begitu meriah dan mewah tadi ya maklum lah kan seorang CEO pasti gitu" gumam Izla dalam hatinya

WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang