Episode sebelumnya.....
Kemudian Irfan mencium kening Izla dan memeluknya.
Deg...deg...deg.... Jantung Izla berdetak kencang dan pipinya memerah merona.
" Aku merasakan detak jantung yang sangat kencang." Ucap Irfan yang menggoda istri polosnya lagi.
Kemudian Izla melepaskan pelukannya.
" Ti...dak... Jantung ana tidak berdetak kencang..." Ucap Izla yang pipinya memerah.
" Seperti nya kau sudah mulai mencintai ku." Ucap Irfan yang menarik tubuh Izla dalam pelukannya.
Episode selanjutnya....
" Tuan muda, bangun sudah subuh." Ucap Izla yang membangun kan Irfan di sofa.
" Hmmm... Iyaa istri Sholehah ku." Ucap Irfan yang menggoda istri nya.
Izla langsung bangun agar tidak terlihat bahwa pipi nya memerah...
Kemudian Irfan menarik tubuh Izla ke pelukannya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ustazah Izla mari kita shalat subuh jamaah." Ucap seorang santri di balik pintu
Kemudian Izla melepaskan pelukannya dari Irfan.
" Ayo tuan muda, segera bergegas untuk shalat subuh jamaah." Ucap Izla sembari berdiri dan menarik Irfan dari sofa.
Shalat subuh jamaah pun berlangsung kemudian mereka membaca Alquran bersama.
" Aku juga akan baca?." Tanya Irfan bingung.
" Iya tuan muda, biar istri mu yang mengajarimu." Ucap kiyai
" Tidak usah, aku bisa baca Alquran sendiri lagian aku juga bisa membacanya." Ucap Irfan dengan malu-malu.
Izla yang sedari tau bagaimana suaminya, kemudian mendekati nya dan berbisik di telinganya.
" Tuan muda, ana akan menunggu tuan muda di kamar." Gumam Izla di telinga Irfan.
Kemudian Irfan pun mengikuti dari belakang langkah Izla istrinya.
Di kamar....
Mereka membaca Alquran bersama...
" Bismillahirrahmanirrahim... Tuan muda ikuti ana." Ucap Izla lembut.
"Bism...illahirrah.manirr...ahim." ucap Irfan yang terbata-bata.
Skip saat membaca...
" Alhamdulillah, ana senang banget tuan muda, sudah mau mulai memperbaiki bacaan Alquran nya." Gumam Izla dengan lembut.
" Itu semua karena kamu." Ucap Ifan yang membuat Izla deg...deg... Kan saat mendengarkannya.
" Itu semua atas kehendak Allah, dan kemauan tuan muda sendiri." Ucap Izla lembut dan kemudian berdiri.
Kemudian Irfan menarik tangan Izla.
" Mau kemana?." Tanya Irfan.
" Ana mau ke kelas karena ana ada kelas ngajar hari ini." Ucap Izla lembut.
Kemudian Irfan melepaskan tangan Izla.
" Kapan kita pulang." Tanya Irfan.
Pertanyaan Irfan menghentikan langkah Izla.
" Bisakah kita tinggal sementara di sini." Ucap Izla sembari tersenyum.
" Iya, tapi ngak selamanya kan kita disini." Ucap Irfan yang kemudian berdiri.
" Tidak, hanya beberapa hari lagi." Ucap Izla yang kemudian pergi meninggalkan Irfan di kamar.
*Bersambung*
Jangan lupa vote dan komen yaa teman-teman
Maaf ceritanya pendek dulu yaa..🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
RomansaKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...