Jangan lupa vote dan komen yaa teman-teman ❤️
.
.
.
.
.
.
Dan kedepannya mungkin saya akan update ceritanya 2 kali dalam seminggu,,, jadi untuk teman-teman jangan pernah bosan dalam menunggu update ceritanya ❤️
.
.Beberapa hari kemudian.....
Izla dan Irfan akan bersiap-siap untuk pulang ke tempat tinggal mereka.
" Abi, ana akan pulang ke rumah suami ana." Izla senyum di balik cadarnya.
Kiyai sendiri sudah menganggap Izla sebagai anaknya sendiri makanya Izla memanggil nama kiyai Abi.
" Iya nak, semoga Allah selalu melindungi kalian berdua, doa Abi selalu bersama kalian." Kiyai
" Apa ustazah akan pergi secepat ini." Santri sambil memeluk Izla.
Setalah berpamitan Izla dan Irfan pun berangkat menuju ke mobil.
" Bawa mobilnya." Ucap Irfan dengan anak buahnya.
" Baik tuan muda." Anak buah Irfan.
Kemudian Irfan membukakan pintu mobil untuk Izla.
Izla hanya tersenyum melihat perubahan suaminya.Dalam perjalanan pulang.....
" Apa kau tidak ngantuk." Ucap Irfan yang melihat ke arah Izla.
Saat Irfan melihat ke arah Izla ternya Izla sudah mengantuk dan tanpa ia sadari Izla tidur di bahu Irfan.
" Sudah ngantuk." Irfan tersenyum.
Setelah melakukan yang cukup di bilang jauh akhirnya mereka sampai.
" Tuan.." Anak buah.
" Sssstttt... Jangan bicara, kau keluar lah." Ucap Irfan sedikit pelan.Kemudian anak buah Irfan pun mengiyakan apa yang dikatakan oleh Irfan.
" Saat tertidur pun bahkan kau sangat cantik." Ucap Irfan yang sembari tersenyum.
Kemudian Irfan memiringkan kepala Izla agar ia bisa turun dari mobil dan membawa Izla ke kamarnya.
Di kamar Izla....
Kemudian Irfan menidurkan Izla di kasur dan manarik selimut Izla agar tidak kedinginan, kemudian membuka cadarnya. saat Irfan akan meninggalkan Izla terlintas perkataan Izla dan Izla menarik tangan Irfan yang membuat Irfan tidak jadi meninggalkan nya.
" Jangan pergi, tetap di sini. Ana merindukan tuan muda." Gurau Izla dalam keadaan tidur.
" Tidak, aku tidak akan pergi." Gumam Irfan yang kemudian tidur di samping Izla.
Allahu Akbar... Allahu Akbar.... Azan pun berkumandang melintasi telinga Izla yang membuat Izla membuka mata nya perlahan. Ia sangat terkejut melihat Irfan yang tidur di samping nya.
" Astaghfirullah." Ucap Izla yang kemudian bangun.
Karena Izla sedikit berteriak Irfan pun terkejut.
Dan kemudian Irfan memeluk Izla dan menarik Izla ke pelukannya.
" Kamu yang memintanya." Bisik Irfan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
Lãng mạnKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...