Episode 12

17.4K 1K 2
                                    

{Counter handphone}
"Gimana kamu mau handphone yang mana?"gumam Irfan
"Yang ini."gumam Izla
"Mas itu tangan istrinya kenapa tidak lepas kan susah dia untuk menunjukkan."goda karyawan dengan tertawa kecil
Irfan malu lalu melepaskan tangan Izla
"Segitu nya mas nya khawatir."goda karyawan lain lagi
"Tidak, karena aku tidak mau saja nanti dia tersesat."kata Irfan dengan malu
"Yasudah saya pesan handphone apa saja yang penting saya bisa komunikasi."gumam Izla kepada karyawan

{Telpon dari Irfan berbunyi}
Setelah menerima telpon dari klien tiba-tiba saja Izla tidak ada lagi di counter handphone tadi Irfan sibuk mencarinya dan bertanya kepada karyawan  dimana istrinya tapi tidak ada yang tau dimana keberadaan istrinya
"Aduh, bagaimana ini dia kan ngak tau jalan pulang."gumam Irfan dalam hati.
Irfan berusaha mencari Izla kemana-mana tapi tetap saja tidak menemukan Izla

{Kediaman Izla}
Izla tadi melihat anak yang menangis lalu mengantarkan dia ke tempat ibunya setelah bertemu dengan ibunya sekarang dia bingung harus kemana karena berpisah dengan Irfan tapi ia ingat tempat counter handphone tadi akhirnya ia pun kembali lagi
Tak lama kemudian ia mendengar namanya tersebut di microfon lantas ia menuju ke tempat tersebut
"Pak kenapa bapak memanggil saya dengan microfonya?"tanya Izla
"Suaminya mbak menunggu di ruang tunggu, mari saya antar."kata bapak tersebut
"Maaf tuan muda, ini istri tuan."gumam bapak tersebut kemudian bapak tersebut langsung balik melaksanakan tugas nya kembali
"Kau, kenapa kau menghilang kan aku sudah katakan jangan jauh-jauh dari aku." gumam Irfan kesal dan marah
"Tuan muda, jangan marah  begitu saya hanya membantu anak yang kehilangan ibunya, memangnya salah ya."gumam Izla

WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang