Episode 30

11K 612 17
                                    

Episode sebelumnya...
Kemudian Irfan langsung melepas mukenah yang di kenakan Izla dan memakaikan jilbab dan cadarnya.
"Kau begitu lemas, apa karena kau bekerja seharian." tanya Irfan.
"Iya Tuan muda." ucap Izla dengan nada lemas.
"Akan aku bantu berdiri, kita akan pulang." ucap Irfan membantu Izla berdiri.
Saat Izla hendak berdiri ia terjatuh dan dengan sigap Irfan menarik tubuh Izla dekat dengan tubuhnya.
Tanpa bertanya Irfan langsung mengangkat tubuh Izla dan membawa nya menuju ke mobil.

Di dalam perjalanan menuju ke rumah sakit......
"Kau tidak apa-apa?. " Tanya Irfan kepada Izla.
"Saya sedikit lemas tuan muda." Jawab Izla.
"Sebentar lagi kita akan sampai." Gumam Irfan.

Setibanya di rumah sakit...
" Turun sekarang sudah sampai." Jelas Irfan dengan wajah datar.
Tanpa mengatakan apapun Izla turun dari mobil dan mencoba untuk berdiri tapi Izla terjatuh di pelukan Irfan, Irfan yang melihat Izla sangat lemas lalu mengangkat tubuhnya dan memanggil dokter.
" Aku mau dokter nya adalah seorang perempuan." Jelas Irfan sambil menuju ruangan dokter.
" Tapi tuan.." sanggah sang suster.
" Tidak ada tapi-tapi akan aku bayar berapa pun yang kalian mau." Jawab Irfan dengan nada tinggi.
Suster pun menjadi ketakutan dan ia pun langsung mematuhi perintah Irfan.

Setelah di periksa dokter....
"Bagaimana keadaannya." Tanya Irfan cemas.
" Tuan muda adalah suami nya." Tanya dokter perempuan itu.
"Iya aku suaminya." Jawab Irfan
"Istri tuan, baik-baik saja hanya perlu istirahat, karena kelelahan ia jadi lemas dan pingsan." Jelas dokter.
"Aku mau masuk." Sanggah Irfan.
"Baik, silahkan tuan muda masuk." Jawab dokter dengan mempersilahkan.

Dalam ruangan........
" Gimana keadaan kamu." Tanya Irfan dengan wajah datar padahal ia mencemaskan Izla.
" Alhamdulillah saya sudah membaik." Jelas Izla sambil bangun dari baringnya.
"Hati-hati." Ucap Irfan yang mengkhawatirkan dan memegang pundak Izla.
"Tidak apa-apa saya baik tuan muda." Ucap Izla dengan nada lemas dan tersenyum di balik cadarnya
"Ternyata dia mengkhawatirkan saya." Gumam Izla dalam hati.

Beberapa menit kemudian datang dokter...
"Saya sudah memberi resep obatnya silahkan di minum sebelum dan sesudah makan, sekarang nyonya muda sudah boleh pulang." Ucap dokter sembari memberikan resepnya.
" Baik dokter, terimakasih." Ucap Izla sembari mengambil resepnya.

"Aahhh..." Teriak Izla dengan pelan.
"Kamu kenapa ?." Tanya Irfan cemas.
"Kaki saya agak sedikit sakit karena saya beres-beres rumah tuan muda sendiri yang sangat besar itu." Getuk Izla dengan polos.
Tanpa mengatakan apapun Irfan langsung mengangkat tubuh Izla.
Izla yang melihat tuan muda yang sangat romantis saat itu menjadi kaget.
" Apa yang tuan muda lakukan, saya bisa jalan sendiri." Ucap Izla yang pipinya merah di balik cadarnya.
" Sudah kamu diam." Ucap Irfan dingin.

Sesampainya di mobil.......
"Masuk." Ucap Irfan dingin.
"Iya, tapi tuan muda tidak bisa melakukan itu lagi." Ucap Izla dengan malu-malu.
Tanpa menjawab pernyataan dari Izla Irfan menolak tubuh Izla ke dalam mobil lalu Irfan pun masuk ke dalam mobilnya.
Izla hanya terdiam dan bingung melihat tingkah laku suaminya tuan muda yang tiba-tiba saja menggendongnya di tempat umum Izla merasa malu dan pipinya merah di balik cadarnya.

Irfan yang melihat Izla bingung tanpa memakai sabuk pengaman nya langsung memakai kan nya pada Izla.
Izla kaget karena wajah Irfan dan wajahnya sangat dekat kini di balik cadarnya pipinya memerah lagi karena merasa malu Izla pun menundukkan kepalanya.
" Aku hanya memasang sabuk pengaman saja." Ucap Irfan dingin.
Izla tanpa mengatakan apapun dan hanya menundukkan kepalanya karena malu.

~bersambung

Semoga kalian suka...☺️
Maaf saya lama upload ceritanya soalnya banyak kegiatan kuliah makanya saya lebih fokus ke kuliah...🙏☺️
Jangan lupa baca dan beri vote juga komentar nya karena kelanjutan ceritanya ada di tangan kalian... 🙏☺️


WANITA CADAR PILIHAN CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang