Sesampai di kantor ~
"Tuan muda, anda ada meeting nanti jam 05:00 sore dan pertemuan jam 08:00 malam dengan pak santoso wijaya siregar." ucap sekertaris Irfan di ruangannya.
"Batalkan."ujarnya dengan singkat.
"Tapi...Tuan.." ucap sekertaris yang kemudian terhenti kan oleh perkataan Irfan.
"Aku bilang batal tetap batal." ucapnya marah dan berbentak.
"Baik Tuan Muda." ujar sekertaris nya dan pergi meninggalkan ruangan.
"Kenapa denganku, kenapa aku begitu khawatir padanya sampai-sampai aku membatalkan pertemuan penting karena memikirkan dirinya, tapi ini ngak boleh terjadi, Aku ngak boleh jatuh cinta padanya selama ini aku hanya bersandiwara dan selamanya akan begitu " gumamnya dalam hati dengan sinis seperti iblis.Waktu begitu berlalu jam sudah menunjukkan pukul 05:00 Irfan yang melihatnya harus memberaskan pekerjaan ya agar ia bisa pulang sebelum magrib.
°°°°°°°°
Izla beristirahat di dalam kamarnya karena tubuhnya yang lemah dan kepalanya yang sakit akibat benturan di kepalanya semalam membuatnya harus terbaring lemas di tempat tidur tapi ia lupa mengkunci kamarnya dan di kamar Izla tidak menggunakan cadar nya ia hanya menggunakan jilbab panjangnya dan baju gamisnya.
Tiba-tiba Irfan masuk ke dalam kamar Izla memastikan keadaannya, Irfan yang mulai mendekat kini terlihat wajah Izla yang sebenarnya kulitnya yang putih matanya yang coklat dan bibirnya yang pink tanpa olesan lipstik di bibi nya dan pipinya yang pink merona membuat Irfan mendekati wajahnya dan mengelus pipi Izla dengan lembut.
"Sangat cantik." gumam Irfan yang membangun kan Izla dari tidurnya.
"Astagfirullah." ucap Izla terkejut.
Izla langsung mengambil cadar nya yang berada di dekatnya tapi disaat Izla ingin mengenakannya Irfan menghentikannya dan megenggam tangan Izla.
"Kenapa, apa kau akan menutupi lagi wajah cantik mu itu." ucapnya dengan mengambil cadar Izla dan meletakkan di meja.
"Saya...akan.." ucap Izla terbata-bata kemudian Izla beranjak dari tempat tidurnya tapi terhenti kan karena Irfan langsung menarik tangan Izla dan Izla jatuh ke pelukan Irfan mereka sangat dekat kini jantung Izla berdetak dengan kencang.
"Kau sangat cantik, bibirmu yang indah dan pink itu membuat aku tergoda." gumam Irfan sedikit berbisik di telinga Izla.
Izla yang mendengar perkataan Irfan membuat perasaannya tak karuan mereka sangat dekat sehingga hidung Irfan dan Izla tersentuh begitulah dekatnya mereka.
"Saya....akan...man.." gumam Izla dengan terbata-bata mencoba melepaskan pelukan Irfan yang melekat di tubuhnya, tapi terhenti karena Irfan tidak melepaskan pelukan nya.
"Lepaskan...." gumam Izla lembut dan sedikit ketakutan.
"Kenapa kau takut aku tidak akan menyentuh mu sampai kau siap denganku tapi kau sangat menggodaku bagaimana aku bisa melepaskan mu." bisik Irfan di telinga Izla.
"Bik Irah." ucap Izla agar Irfan melepaskan pelukan nya Alhasil Irfan melepaskan pelukan nya kepada Izla karena kaget. Dan Izla lari dari kamarnya dan mengambil cadar nya lalu memakainya.
"Kau sangat menggoda, kita saja nanti siapa yang akan menang." ucapnya sinis.°°°°°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
WANITA CADAR PILIHAN CEO
RomanceKisah ini menceritakan seorang gadis desa yang mondok di pasantren, dengan berkat ilmunya ia paham akan ilmu agama dan mengenakan cadarnya, dia di sebut kembang desa di desanya walaupun ia mengenakan cadar tapi matanya yang coklat dan kulitnya yang...