Pertama tama sebelum membaca, author minta maaf ke kalian.
Kalian jadi bahan pelampiasan author atas hari ini:)
Enjoy!
__________________________
Seperti banyak jalan menuju Roma, kini pun banyak jalan untuk keluar dari masalah ini.
Tapi satu pun jalan tidak terlihat di depan mata Yeona. Yeona harus bagaimana jika ingin menyelamatkan Junkyung?
Hari Yeona kamping sudah seminggu berlalu. Yeona masih memikirkan bagaimana ia bisa bertemu dengan Junkyung sampai saat ini.
Siang malam ia tidak tidur untuk memikirkan 2 masalah sekaligus. Oh mungkin 3 sama masalah kehidupan sekolah.
Nilai nya di sekolah masih stabil sih, tapi dia udah dapet peringatan juga dari remedial:)
"Gw mau mati aja udah" Ucap Yeona setelah melakukan remedial. Ia duduk di bangkunya dan menidurkan kepalanya diatas meja.
"Jangan mati dong, ntar ga ada temen seperjuangan gw lagi" -Lena
"Ntar ga ada duit buat gw pinjem—"
Mulut Yuna dipaksa tutup oleh Lena. "Lo diem aja"
Ting!
Lena menatap HP Yeona yang berada diatas meja.
"Yeon, HP lo"
"Biarin aja" Ucap Yeona acuh tak acuh.
Lena mengambil HP Yeona dan membaca notifikasi yang masuk tadi.
Kak Bomin
Online|Yeona, lagi ngapain?
"Wih Yeon, kak Bomin ini siapa? Cakep anjir" Ucap Lena setelah melihat foto profil Bomin.
"Iya ganteng, tapi psikopat. Mau lu?" Yeona merebut hpnya kembali dan melihat layar hpnya.
"Gapapa dah yang penting ganteng" Lena senyum senyum.
"Tarik ucapan lo, jangan gitu" Yeona menatap tajam Lena.
"Iya iya, yakali. Ohh itu kak Bomin yang di d.o dari sekolah kan? Wah gila sih, ga jadi naksir gw. Dia bikin calon kakak ipar gw sakit" Lena menggeleng geleng kan kepalanya.
"Oh iya kabarnya Kak Soorae gimana Len?" -Yuna
Lena mengangkat kedua bahunya. "Gw ga tau, udah putus kontak. Kak Yeosang larang kontak keluarga kak Soorae lagi"
Sreek
Lena menatap Yeona yang berdiri dari bangkunya.
"Heh mo kemana?"
Yeona mengedarkan pandangannya ke seisi kelas.
"Kai mana?"
"Eum.. Ga tau sih— eh mo kemana?!"
Yeona pergi berlari mencari Hueningkai.
Kak Bomin
Online|Hueningkai datang ke gw. Dia marah ke gw
|Gw kan ga ada salah sama dia, ya udah gw hajar balik
|Tolong cariin ya. Dia pingsan kayaknya. Gw pulang dulu babay
Read"Dia ngapain sih" Yeona mengepalkan tangannya geram.
"Heh lo! Eh Yeona! Sini!"
Yeona menoleh. Hyunjin ngapain di deket gudang?
Yeona menghampiri Hyunjin. "Apa kak—"
Terlihat Hueningkai terduduk sambil menahan rasa sakit dari tubuhnya. Tangannya terus mengeluarkan darah yang banyak.
"Lo temenin Kai dulu, gw ambil motor" Hyunjin pergi meninggalkan mereka.
Yeona duduk didepan Hueningkai. Kai tersenyum melihat dirinya yang datang.
"Lo kenapa sih?" Yeona menatap Hueningkai marah. "Gw kan pernah bilang kalau berantem tuh ga nyelesain semuanya!"
"Lo kesal sama kak Bomin? Harusnya lo kesalnya ke gw bukan ke dia. Gw yang bikin kacau ini semu—"
"Yeona, lo tau? Baru kali ini gw puas nonjokin orang" Kai tersenyum hangat.
"Biasanya gw diem doang lihat orang menderita. Akhirnya gw bisa ngerasain rasanya kayak mereka"
Yeona menatap Hueningkai marah.
"Lo orang terbodoh yang pernah gw temui" Ia berdiri dari tempatnya dan membantu Hyuka berdiri dari tempatnya.
"Makasih, pujian lo berlebihan buat gw"
"Bego.."
"Lo ga nangis kan?" Hueningkai yang sudah dirangkul oleh Yeona pun menatap wajah gadis itu.
"Bego"
"Iya gw bego, ga usah nangis"
"K-kagak. Gw ga nangis"
"Iya dah gw percaya"
Hueningkai tersenyum melihat temannya yang mulai menangis dalam diam.
Tbc
Author lagi kesal sama diri sendiri. Saya sedang curhat sama kalian secara ga langsung lewat chapter ini:"
Maafkan saya
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Hueningkai✔
RomanceHidup Yeona sudah aneh sejak ia menjadi author dari cerita ke-5 yang ia publish. Semuanya jalan beraturan seiring jalannya cerita LINE CHAT | Kang Taehyun dengan cerita CHASE sebagai lanjutannya. Apakah dia bisa mengendalikan takdir orang dengan me...