Porak (pekan olahraga) Day —1
"Futsal dulu kan?" Tanya ketua MPK kepada ketua OSIS Yang berada disampingnya.
Yang ga lain yaitu Yedam dengan Jake.
Jake mengangguk. "MC nya mana sih? Belum nyampe, Dam?"
"Senin sih ga tau, tapi tadi Hueningkai udah datang. Ga tau kabur kemana" Ucap Yedam sambil menatap ke sekitaran.
"Senin?" Tanya Jake bingung.
"Si Monday elah. Lo lahir dari Aussie kok ga bisa bahasa Inggris"
Jake tertawa. "Owalah.. Iya iya"
"Gw nyoba nyari Monday dulu ya. Lo ngatur dulu ya" Yedam menepuk bahu Jake.
"Oke bro, good luck"
Yedam pergi meninggalkan Jake yang masih mengatur lapangan bersama anggota OSIS lainnya untuk mempersiapkan porak acara pertama, futsal.
"Eh ini dimana nih?" Eunsang dan Jisung datang membawa speaker besar yang katanya buat jedag jedug oleh dj Yedam.
"Taruh aja dulu deket meja. Eh eh tanya ke Yuna aja. Gw masih ngurus yang lain" Jake berlari ke arah temannya yang lain untuk membantu nya.
Eunsang dan Jisung membawa speaker itu ke arah Yuna yang lagi bareng— hmm.. Chenle.
Main gas aja ni anak.
"Yeuu dicariin buat bantuin ni anak malah pacaran" Cibir Eunsang yang bikin Chenle auto salah tingkah.
"Idih kagak. Tadi gw bantuin Yuna mindahin meja sama kursi" Jawab Chenle cepat.
"Halah modus mah bilang bosque~"
Plak!
"AW!"
Yuna hanya tertawa.
"Eh iya, pada lihat Yeona engga? Dari tadi Lena nyari mulu soalnya" Tanya Yeona kepada mereka.
"Ga tau. Yeona yang mana dah?" -Jisung
"Asli dah pen gw tampol juga ni anak" -Eunsang
"Eh serius gw! Yeona yang mana sih?" Tanya Jisung.
"Ntu, yang lagi kejar kejaran bareng bang Sunwoo" Ucap Chenle santai sambil mengarah ke arah 2 orang yang lari lari muterin lapangan.
Eak, bersikap cool di depan doi ternyata ada efek mantepnya juga.
"Sejak kapan dah?" Eunsang ikut menoleh.
"Ohh itu yang namanya Yeona" Ucap Jisung ber-oh ria.
"Lo serius lupa? Gw kira boongan doang" -Chenle
"Iyalah. Emang lo kira tadi gw lagi ngelawak anjir?"
"Ey ey bukannya kerja malah ngerumpi. Buru gerak lagi" Ucap Jake yang udah keringatan karena ngagetin bangku segala macam.
"Hueningkai mana sih.." Jake menatap ke arah sekitaran.
"HEH MINGGIR DULU INI ADA YANG PINGSAN" Hueningkai berlari sambil menggendong seorang perempuan bersamanya. Yedam pun terlihat ikut berlari dengannya.
"Eh itu Monday?" Jake memberikan kertas yang dia bawa kepada Jisung lalu ikut mengejar.
"Monday dari tadi masuk kayak lagi sakit ga sih? Mukanya aja udah pucat pas fashion show tadi pagi" -Yuna
"Ga tau sih, tadi Monday cuman bilang agak pusing gitu di ruang OSIS" -Jisung
"Apa belum makan ya?"
➹
Di UKS,
"Jadi yang harus gantiin Monday siapa? Ada yang jago MC ga sih?" Tanya Yedam.
Jake menggeleng pelan. "Gw ga tau.. Kai, lo tau?"
"Lena aja gimana?" -Hueningkai
"Itu kan giliran dia besok bareng Dongpyo. Kasian Lena kalau harus MC dua hari" -Yedam
"Yodah Yuna? Seengaknya dia kan MC di hari ketiga, jadi besoknya bisa lah dia istirahat" -Jake
"Berprikemanusiaan dikit lah lo. Yodah gw cari dulu ya" Yedam berjalan pergi dari UKS.
Hueningkai menatap Jake. "Yedam marah ga sih?"
Jake mengangkat kedua bahunya. "Udah ayo. Di lapangan juga masih banyak yang harus diurus"
Hueningkai dan Jake keluar dari UKS.
"Eh iyaa. Kak Arin aja. Bawa sekalian bang Soobin ehehe" -Hueningkai
"Lo mah mau jodoh jodohin orang mah jangan—"
"Dih serius gw. Mereka pernah juga jadi MC berdua. Jago banget cuy. Lancar adem jaya" -Kai
"Bilang aja lo mau istirahat kan—"
"Njir lo—" -Kai
"Iya iya, yok tanya Yedam dulu"
Lapangan,
"Percaya sama kakak kelas mu ini wahai ketua MPK, kak Arin sama bang Soobin udah terpercaya" Sunwoo menepuk kedua bahu orang itu.
"Yah.. Kalau Monday sakit apa boleh buat kan? Gw sih ga masalah.." Soobin menatap kearah Arin.
"Okay~ ayo aja"
"Akhirnya gw tenang juga.." Ucap Yedam lega.
"Cepet banget dah nemunya. Baru aja gw mau melontarkan ide gw gitu kan—hmpph"
Jake menutup mulut Hueningkai. Banyak omong ni anak satu hari ini.
"Hueningkai main futsal ya? Semangat"
Jake dan Hueningkai auto menatap ke arah samping kiri mereka. Yeona hanya menatap mereka santai sambil tersenyum dikit.
"O-oh iya.." Jawab Hueningkai pelan.
Entah kenapa jantungnya mulai ribut lagi.
"Awas aja lo kalau ga menang" Yeona menatap tajam Hueningkai.
Hueningkai yang ditatap begitu pun langsung membuang wajahnya. "I-iya.."
"Gw ga disemangatin gituu?" Jake menatap Yeona senang.
"Ah iya Jake juga, semangat ya"
Jake terjatuh alay dan bikin Hueningkai yang tadi nangkep tubuh dia, langsung jatuhin Jake ke tanah.
"Wah parah lo"
Hueningkai tertawa lalu membantu Jake kembali berdiri lagi.
"Lo bakal nonton kan?" -Hueningkai
"Gw mau tidur"
"AHAHAHHAHA"
"BERISIK LO!!" Kai menatap kesal Jake yang menertawakan dirinya.
"Engga kok, gw canda. Pasti gw nonton lah" -Yeona
"Oh oke nais. Mampus lu HAHAHAHA"
Jake berhenti tertawa. "Sialan lo"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny | Hueningkai✔
RomansaHidup Yeona sudah aneh sejak ia menjadi author dari cerita ke-5 yang ia publish. Semuanya jalan beraturan seiring jalannya cerita LINE CHAT | Kang Taehyun dengan cerita CHASE sebagai lanjutannya. Apakah dia bisa mengendalikan takdir orang dengan me...