#2

113 26 15
                                    

"HEY GUYS, DENGER GW MAU NGOMONG" Teriak Kai sambil nepuk nepuk meja guru.

Seketika kelas Kai hening dan seisi kelas memperhatikan ke arah Kai.

"Gw denger kabar dari OSIS, angkatan kita mau kemping di gunung mingdep. Yang mau ikut ambil formulir di meja guru yaa" Hyuka naruh setumpuk kertas yang tadi ia bawa di meja guru, lalu mengambil salah satunya.

"Kai! Wajib ga?" Tanya salah satu siswa di kelas Yeona.

"Eum.. Ga tau sih. Isi aja dulu" Balas Kai acuh tak acuh.

Mendengar hal ini, Lena menatap antusias ke arah Yeona, sang teman sebangku.

"Lo pokoknya harus ik—"

"Ga"

Lena cemberut.

"Kenapa sih?"

"Gw bilang engga ya engga, males tau. Mending gw mikir ide buat book selanjutnya" Yeona menidurkan kepalanya diatas meja.

"Ikut aja" Ucap Yuna dari bangku belakang Yeona.

Oh ya, soal hasil chapter sebelumnya Yeona ga jadi mukul Yuna. Yuna udah kena azabnya sendiri dengan hasil luka di kaki:v

Dia kesandung batu trus jatuh wkwkkwk. Yeona ga jadi mukul gara gara kesian sama Yuna:v

Sementara itu, Yeona masih aja tetap menolak keras ajakan dari teman temannya. "Ogah, gw tuh lemah fisik, lemah iman, lemah—"
























"Nanti gw jagain"

Serentak, Yeona, Yuna dan Lena menatap kearah cowo yang bilang bakal jagain Yeona.

"Kenapa? Kan udah jadi tugas ketua kelas" Tanya Jay bingung.

"Udah diem aja, lo ga bakal bisa jagain dia" -Yuna memutar bola matanya malas.

"Dasar playboy" Cibir Lena terhadap Jay.

"Iri mah bilang aja" Jay mengambil pulpen yang tadinya dipegang oleh Lena lalu mengisi formulir nya.

"Bilang dulu kek"

Jay menatap Lena lalu tersenyum manis. "Minjem ya cantik"

"Woeeek"

Jay tersenyum sembari mengisi formulir ditangannya. Setelah mengisi formulir tersebut Jay menatap Yeona ramah.

"Harus ikut ya"

"Makasih" Jay mengembalikan pulpen yang ia pinjam kepada pemiliknya lalu pergi ke meja guru untuk menyimpan formulir tersebut.

"Gila. Si Jay emang kayak gitu orangnya?" Tanya Yeona ga percaya melihat tingkah laku ketua kelasnya tersebut.

Reflek, Yuna dan Lena mengangguk bersamaan.

"Anjir, baru tau gw..."

"Ayo ih ikut, ga rame tau ga ada lu" -Lena

"Serius dah males gw" -Yeona

"Ck, ya udah" Lena dan Yuna akhirnya menyerah dan Yeona pun mengangguk ngangguk senang.

"Nah gitu kek. Memahami perasaan teman adalah sikap yang harus dipunyai oleh diri sendiri" Ucap Yeona senang lalu kembali memikirkan ide buat cerita selanjutnya.



10 menit kemudian...

"Yeon, minta tanda tangan lu" Yuna datang sambil menyodorkan selembar kertas.

Yeona memandng Yuna dan menatapnya aneh. "Anjir, buat apa? Lu ngefans?"

"Heeh bilang aja lah kayak gitu" Balas Yuna malas.

Yeona nyengir nyengir sambil tanda tangan di kertas yang dikasih Yuna tadi.

"Oke makasih~"

Baru saja Yuna mau menuju ke meja guru kembali, Yeona menarik baju seragam Yuna.

"Eh tunggu"

Yuna menatap Yeona bingung. "Napa?"

"Itu kertas apaan?" Tanyanya.

"Oh.. Ini..."

Yuna buru buru kembali ke meja guru dan menyelipkan kertas tersebut kedalam kertas yang bertumpuk banyak.

"ITU FORMULIR YANG IKUT KEMPING HAHAHAHHAHA" Yuna berlari keluar kelas.

"YUNAAAAAA KAN GW BILANG GA IKUUTT" Yeona berlari keluar mengejar Yuna.

Sembari mengejar Yuna, Yeona merutuki Yuna di dalam hati.

'Lihat aja, kali ini ga ada belas kasih dari gw njeng, beneran gw pukul lo' ucap Yeona dalam hati saking kesalnya.




Seseorang tersenyum melihat Yeona yang mengejar Yuna sambil marah marah.

"Gw bakal terus lakuin apa yang lo suka.. Wahai author tersayang"

Tbc

Author mutusin, kalau cerita ini bakal up 2 hari sekali:)

Kalau lagi rajin tiap hari hehehe

Babay!

Eh iya, mari Introduce Jay

Jay Jongsung ParkPanggil aja Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay Jongsung Park
Panggil aja Jay

-Pakboi
-Playboy
-Baik
-Tukang kerdus👍
-Ketua kelas Yeona
-Suka main futsal sama basket, jadi dia populer bener di sekolahnya
-"Jadi gini. Gw waktu itu terkesima sama bang Hyunjin pas baru masuk SMA. Dia keren gitu banyak cewenya. Gw coba wah malah gini"

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang