#31

43 14 0
                                    

Drrtt

Drrtt

Hueningkai terbangun dan melihat HP siapa yang ribut.

"Oh HP gw ternyata" Kai tersenyum kecil karena mengetahui HP yang ribut bergetar adalah hpnya sendiri.

+62XXXXXXXX
Online

|Kai, keluar dulu
00.35

Hueningkai reflek melempar HP nya.

"Ya Tuhan lindungi hamba, astaga makk" Kai kembali mengambil hpnya.

+62XXXXXXXX
Online

|Buruan bego

Ini siapa?|

|Nomor gw ga disimpen? 🙂
|Ini gw Jay

Boong lu|

|🔪🙂
|Ini gw
|

|Tuh foto cogan, tadinya mau gw post di ig|Buru bego

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Tuh foto cogan, tadinya mau gw post di ig
|Buru bego

Ngapain sih ah?|

|Dah lah
Read

Hueningkai menyimpan hpnya lalu keluar dari tendanya.

"Jay?" Kai mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Jay.

"Dek"

Deg

Deg

Deg

Bukan Jay yang ia temukan, tetapi seseorang yang tidak Kai kenali sama sekali.

"L-lo siapa?" Kedua kaki Hueningkai tidak bisa bergerak. Jantungnya kini berdegup kencang.

"Masa lo lupa sama gw juga?" Orang itu duduk di depan api unggun yang sudah padam.

"Lo kenal gw? Tadi nomor lu?" Kai melihat kearah kiri kanan nya ber antisipasi siapa tau ada hal yang membuatnya kaget nanti.

"Kai, gw mau bilang. Lo orangnya ga seru. Apa harus gw singkirin duluan ya?" Orang itu tersenyum jahat dibalik wajah tampannya.

Brak!

Grep.

"O ho~" Orang itu berhasil menangkap kayu yang dilempar ke arahnya. Ia menatap sang pelaku yang kini terlihat marah dari kejauhan sana.

Yeona datang kearah Hueningkai dan menarik dirinya kearah belakangnya.

"Jangan coba coba"

"Lo kenal dia?" Kai menatap Yeona bingung.

"Udah lo masuk tenda aja" Yeona mendorong Kai menuju tendanya.

"Lo gapapa gw tinggal?"

Yeona mengangguk meyakinkan Hueningkai. Kai menurut untuk masuk ke dalam.


Sekarang ini masalahnya. Yeona berjalan kearah orang itu dan menatapnya tajam.

Orang yang membuatnya pusing akhir akhir ini. Dalang dari semua dalang sebenarnya.

"Hey, lo ngedeket lo bener bener bakal luka luka loh" Dia memutar gunting yang entah kapan sudah ada di genggamannya.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Yeona memberanikan dirinya untuk berada dihadapan nya.

"Gw mau ketemu lu" Dia tersenyum manis.



"HEH SIAPA YANG DILUAR?!"

Suara guru yang terdengar membuat Yeona panik. Tangan Yeona ditarik oleh orang itu dan ia mengisyaratkan untuk diam.

"Nyumput dimana mereka" Guru melewati mereka lalu berpatroli.

Mereka tidak terlihat karena baju cowo tersebut yang memang hitam dan bisa bersembunyi dikegelapan.

"Lo masuk aja. Gw udah capek mau pulang"

Orang itu mengelus rambut Yeona sebelum benar benar pergi.

"Lo gapapa?"

Yeona menoleh. Hueningkai dan Jake?

"Tadi suara lo?" Tanya Yeona kepada Jake. Jake mengangguk.

"Cowo itu udah pergi? Siapa sih?" -Jake

"Lo gapapa kan?" Kai memegangi kedua pundak Yeona dan melihat kondisinya.

"Iya gw gapapa. Ck" Yeona duduk diatas rerumputan.

Hueningkai dan Jake ikut duduk disamping Yeona.

"Pake" Kai melempar jaketnya kearah Yeona.

"Makasih" Yeona memakai jaket yang dilempar Hueningkai tadi.

"Lo kenal dia? Anak sekolah kita bukan?" Ucap Jake mulai menginterogasi.

Yeona menggeleng. "Bukan. Tapi gw kenal dia. Lebih tepatnya gw baru ingat dia akhir akhir ini"

Yeona menatap ke arah Hueningkai. Hueningkai yang ditatap pun salting.

"A-apa?"


"Gw kecelakaan sama lo pas SMP. Apa yang keluarga sembunyiin tentang gw ke lo?" Yeona menatap Kai tajam.

"Ga ada kok" Kai membuang wajahnya agar kedua manik mata mereka tidak bertemu. Ia panik.

"Cih, ya udah. Tadi itu orang yang nabrak kita sengaja sampe gw ilang ingatan. Kak Chani"

"HAH? Dia si brengsek itu? H-ha—" Kai terdiam sementara setelah terkejut atas penyataan dari Yeona.

Yeona mengangguk lalu memegangi kepalanya yang mulai sakit lagi.

"Dia benar benar dalang dari semuanya. Yang bikin kak Bomin psikopat— kak Minju gila— aish.. Gw baru inget"



"Sekarang ganti rencana. Kak Soorae bisa kita selamatin lewat cerita bikinan gw, tapi kayaknya Junkyung butuh bantuan kita"

Tbc

"Gw mau ketemu lu" Dia tersenyum manis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gw mau ketemu lu" Dia tersenyum manis.

—Kang Chani—

Destiny | Hueningkai✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang